DIA YANG CINTA DAMAI

Terbaru55 Dilihat

Sang Buddha berujar:”Kedamaian datang dari dalam. Jangan mencarinya”. Maknanya akar kedamaian terletak pada diri kita sendiri, bukan dari lingkungan atau orang lain”. Memahami damai secara umum berarti keadaan tenang, aman, dan tanpa konflik atau permusuhan.Bisa dirasakan dalam diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain.

Sifat cinta damai itu ternyata dijumpai dalam karakter seseorang yang memiliki tipe kepribadian yang disebut Phlegmatik. Seseorang dengan tipe kepribadian Phlegmatis memmiliki pembawaan tenang dan santai, tidak emosional, cinta damai dengan cara menghindari konflik. Sedikit tertutup bahkan cenderung menyukai kesendirian karena agak pemalu.

Selain itu seorang phlegmatis memiliki sifat yang penyabar, dan suka membantu sehingga memiliki banyak teman.Dalam perbincangan ia menjadi pendengar yang baik sehingga menjadi penyeimbang dalam hubungan sosial. Itu menjadi kekuatan seseorang yang bersifat phlegmatis. Namun ibarat peribahasa “Tak Ada Gading Yang Tak Retak” ada juga kekurangan atau kelemahan si pencinta damai ini. Janganlah terlalu berharap seorang phlegmatis akan mengambil inisiatif atau bertindak proaktif. Ia akan jarang atau agak sulit menyampaikan pendapat jika tidak terpaksa atau dipaksa. Apalagi mendebat pendapat orang lain secara frontal. Prinsipnya “bagaimana baiknya sajalah saya ikut” dalam bahasa Jawanya “Derek mawon”. Dalam mengambil keputusan agak lambat, karena sangat berhati-hati. Jika tidak yakin benar, ia belum atau tidak akan bertindak sehingga terkean ragu-ragu. Namun jika ia sudah yakin benar maka akan dilakukannya dengan baik karena pada dasarnya orang phlegmatik adalah orang yang”smart” alias cerdas. Ilmunya ilmu padi “Semakin berisi semakin merunduk”.

Penting ketika membangun komunikasi dalam kelompok, para phlegmatis ini perlu diperhatikan dengan lebih seksama. Jika tidak mereka akan bertahan dengan sikap membisu seribu bahasa. Dari awal hingga akhir proses interaksi mereka akan menjadi “the best followers” atau pengikut yang setia. Jika ada hal yang kurang berkenan mereka juga diam. Mungkin lebih menganut prinsip ”Silent is Gold” diam itu emas.

Saat menghadapi orang yang memiliki kepribadian phlegmatis perlu diperhatikan hal-hal antara lain: Paling tidak Ikuti alur pembicaraan dan perhatikan apa yang disampaikan. Ini memberikan waktu dan ruang yang terasa leluasa tidak menimbulkan tekanan. Jangan sampai ia merasa seperti dipaksa untuk menyampaikan pendapat atau berbicara bahkan untuk melakukan suatu tindakan. Karena pada kenyataannya seorang Phlegmatis tidak mudah menerima perubahan yang mendadak di dalam hidupnya. Mereka sangat menikmati rutinitas yang sama sehari-hari. Bila ada sedikit perubahan, ia akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan diri.

Seorang phlegmatik akan merasa lebih tenang dalam lingkungan yang terasa nyaman bagi dirinya. Sesekali berikan dukungan atas apa yang disampaikan baik secara verbal mau pun non verbal melalui bahasa tubuh (gesture). Jika komunikasi yang dibangun seakan menimbulkan tekanan maka si cinta damai ini akan terlalu sering mengalah, lebih bergantung pada orang lain sehingga kurang tanggap terhadap perubahan.Ini dapat menjadi kunci dalam :Skill with people” atau terampil menghadapi orang. (Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom)

Tinggalkan Balasan