Jauh terletak di tengah kota kecil
Rumah sederhana berwarna biru
Halaman luas tempat bermain di kala sore
Di hiasi beberapa pohon membuat sejuk suasana
Ditimang disayang didekap siang dan malam
Bergerak menangis tertawa, tengkurap, merangkak hingga berjalan sempurna
Berlari bersama teman habiskan hari penuh ceria
Kala sore datang, bersama duduk di bawah pohon nikmati angin sepoi-sepoi pada kayu tua yang terbentuk menjadi bangku antik dengan sendirinya
Yang kecil berlari ke arah teras menaiki ayunan kayu buatan Ayahnya
Tersenyum riang menghentak kaki mengayun ke depan dan ke belakang semakin laju
Sesekali melihat ke arah jalan aspal melihat lalu lalang motor
Yang besar ikutan ingin ikutan berayun bersama sang adik
Berdua bersempit-sempitan menaiki ayunan kayu bertali tambang kuat tersemat
Mentari semakin tenggelam beri sinyal hadapi malam
Bersama masuk ke rumah panggung sederhana bersiap membersihkan diri untuk Sholat Maghrib dan Mengaji.
Menonton televisi berlayar hitam putih bersama baring bercanda menjelang berkumandangnya Adzan Isya
Kini semua itu hanya bayangan
Dalam gelap dan terang hanya berbentuk kenangan
Terpatri di hati tak kan pernah terbuang
School.02Maret2021