Kalut Berlumut

Puisi34 Dilihat

Tak tentu waktu terserah instingnya memulai segala aba-aba

Harapkan hal baik sepertinya belum berkesempatan bersua

Melenggang tenang beranjak terbang cemerlang bersama mereka

Semoga tak diganggu makhluk jahat yang berusaha mempengaruhi tiap masa

Asyik merangkai benang sutra hasilkan beberapa alas kaki indah lembut dirasa

Terdengar sahutan menggaungkan sebuah nama berulang tiada jeda

Mungkin isyarat si jahat mengintai siap hentikan perjalanan bersembunyi pada tikungan jalan lama

Tak gentar kuatkan diri bentengi hati hasad dengki binasa

Masih kuat dalam tegar hampir bebas dari perangkap curang dan bala

Suara itu lenyap sunyi sepi melanda

Ketenangan tersimpul erat bentangkan benih-benih cita suka

Biar tengah malam tetap pulang pada induknya rasakan hangat jelang pagi menjelma

Sibuk mereka mencari bongkahan berliannya, dia tambahkan lagi dengan pendapatan yang ada

Mungkin esok bisa berjuang mencari simpanan dalam bayang senja

Karena hanya malam yang memahami dan memberi kesempatan terbaik untuknya

Morning.20Maret2021

Tinggalkan Balasan