Korban KDRT Tidak Hanya Wanita

Terbaru0 Dilihat

Tidak sedikit pria yang jadi korban.

Sering kita baca dikoran koran mengenai KDRT. Yang mana banyak kejadian pada wanita. Dimana wanita wanita tersebut tidak mau melapor. Karena bila melaporkan ke Polisi akan merusak nama keluarga. Resiko nya  adalah terjadi perceraian.

Akibatnya banyak wanita korban KDRT memilih diam .Menahan penderitaan nya dan  menganggap hal ini sudah nasibnya ..Apalagi kalau sebelum nikah tidak disetujui oleh orang tua tetapi dengan kemauan yang keras akhirnya jadi menikah dengan keyakinan suami akan baik pada dirinya.Namun setelah nikah ternyata suami suka main pukul saja .

Kemana mau mengadu ?

Kepada orang tua tak mungkin,kerena sebelum menikah sudah dilarang. Akhirnya karena sering dipukuli tetangga tidak sampai hati melapor ke polisi.Banyak kejadian KDRT yang disimpan saja oleh para wanita, karena berbagai pertimbangan.

Antara lain, kalau melaporkan dan diceraikan ,lalu dirinya mau kemana? Mau pulang kampung dan jadi bahan gossip? Akhirnya memilih jalan sunyi yakni diam dan menerima nasib.

Suami Korban KDRT?

Mungkin kedengarannya aneh,masa iya seorang laki laki bisa jadi korban kekerasan dalam rumah tangga?

Lain lagi KDRT dari pihak Isteri terhadap suami.Kami kenal baik dengan Arman(bukan nama sebenarnya) seorang makelar hasil bumi.Kalau lagi musim kopi Arman kerja sampai malam hari .

Dia mengumpulkan uang karena ingin membeli rumah dan warung buat isteri yang dicintainya. Kalau sudah jam 7 malam Arman belum pulang,isterinya sering menelepon kami: “Bu ,tanyo saketek,lai uda awak disinan?  ala jam 7 malam alun pulang juo. Uda alun makan lai ” (bu numpang tanya ada suami saya disitu?sudah jam 7 malam belum pulang dan belum makan ). Rasanya terharu atas perhatian yang begitu besar dari seorang isteri untuk suaminya.

Arman sangat senang ditanya demikian Semakin rajin dan semangat mencari nafkah  Hingga  berhasil membeli rumah dan warung disamping rumah untuk isteri tercinta.. Demi cinta, rumah dibeli atas  nama isterinya.

Jatuh sakit

Siapapun orangnya,suatu ketika entah karena apa, bisa jatuh sakit. Begitu juga dengan Arman ,tidak bisa bangun karena sakit .Berhari hari tidak mampu bangun.

Isterinya membangunkannya sambil berkata :”lalok juo lai da ,lah tinggi hari ndak karajo hari kini?” (tidur juga tidak kerja hari ini?) .Dijawab Arman :”Uda lagi sakik diak,mau istirahat  hari ko”(saya lagi sakit mau istirahat hari ini) .

Beberapa hari kemudian teman teman Iman datang membezuk Arman ,karena sudah seminggu tidak hadir dalam pekerjaan.Mereka menemui Arman tergolek di dapur ..Ketika ditanyakan pada Isteri Arman  dijawab :”Uda  bau , anak anak indak tahan ” Sampai Arman menemui ajalnya  tetap terbaring didapur rumah.

Dapat dibayangkan betapa hancur hati Arman mendapatkan perlakuan seperti itu dari isteri yang dicintainya. Pukulan bathin Arman tak kurang menyakitkan walaupun tidak dipukul secara phisik. Arman pergi dengan membawa hati yang mendalam. Seperti kata peribahasa:” Ada uang abang sayang…..”

Masih ada kisah lain

Lain lagi dengan Un (bukan nama sebenarnya) .Un juga seorang makelar hasil bumi .Semua teman temannya tahu Un sangat mencintai isterinya. Un mencita citakan membeli rumah untuk isterinya. Un sangat rajin dan berhasil membeli rumah untuk isteri tercinta.

Suatu ketika Un menderita sakit ,sudah dua minggu Un sakit.Ketika dikunjungi kerumah Un didapati Un tidur ditangga dapur dialasi sehelai handuk. Ketika ditanya pada isterinya dijawab :”ala barubek ka doktor tapi ngak cegak juo .mau diapoan lai? (sudah berobat ke dokter tidak sembuh mau apa lagi?” ).Sampai Un meninggal , tetap terbaring di dapur.

Hal semacam ini siapa yang mau melaporkan?

Kesimpulan:

Tulisan ini, setidaknya menjadi masukan bahasa tidak hanya wanita yang menjadi korban KDRT Pria juga mengalami,tetapi bukan dengan kekerasan phisik berupa pukulan,melainkan dengan  tindakan yang lain yang tidak kalah menyakitkan, yakni pukulan bathin!

Tulisan ini merupakan peristiwa yang terjadi di Padang. Bukan hasil imaginasi.. Semoga kita semuanya sama sama melakukan introspeksi diri. Bahwa korban KDRT bukan semata mata wanita.

27 Agustus 2023.

Salam saya,

Roselina

Tinggalkan Balasan