Diary Februari hari ke 2

Edukasi, Terbaru20 Dilihat

DIARY FEBRUARI 2021, Hari ke 2

RPP TIKOM SABAR

Ditulis: Rince Wiki Utami

 

“Assalamua’laikum, bunda Utami.. apakah sedang sibuk?” salam pembuka dari chat dihandphoneku, sempat kulirik nama pengirim chat tersebut. Tidak langsung kubalas karena masih tanggung selesaikan laporan untuk pengawas sekolah.

Tidak berapa lama terdengar suara Maherzein, dering khas handphoneku tanda panggilan seorang yang dikenal menghubungiku. Spontan kuangkat dan terdengar salam dari suara yang sering kudengar,

”Assalamua’laikum, bunda ada waktukah? Saya ingin sharing dong… terkait RPP Tikom Sabar yang dijelaskan pengawas 3 hari lalu saat kegiatan diskusi malam WW.Gubat KKG gugus.” berondong rekan guru satu gugus. Suaranya yang lincah bertanya bila ada yang kurang difahami, sudah tidak asing bagiku.

Bunda Rika salah seorang guru muda wali kelas 4 SDN di gugus kami. Menjadi pengurus KKG, kelompok kerja guru bidang program. Terkesan manja, dan memang sering sharing kepadaku bila ada penjelasan materi dari pengawas kami yang kurang difahami.

Aku sendiri pengurus K3S, Kelompok Kerja Kepala Sekolah bidang program gugus 1. WW.Gubat, Webinar Whach.Guru Hebat adalah kegiatan diskusi dengan ruang zoomeeting, gabungan antara K3S dan KKG gugus 1 yang dibina oleh pengawas gugus kami.

Kegiatan ini terselenggara sebulan sekali mengambil waktu minggu pertama malam Sabtu agar guru dan kepala sekolah bisa menghadirinya.

Sebagai devisi program K3S, saya memiliki tugas untuk mensuport dan mengawal program KKG. Agar bisa terus berlanjut setiap bulan program-programnya dan berjalan sesuai hasil rapat kerja. Adapun kegiatan didalamnya berisi motivasi, tutor sebaya dari guru untuk guru dan pembinaan serta materi dari pengawas gugus kami.

“Bunda bagaimana? Saya bisa ke sekolah bunda sekarang?” suara di seberang menganggetkanku, “In syaa Allah bisa bunda Rika, waktunya tanggung sekalian habis zhuhur saja ya.. bunda juga masih harus selesaikan laporan, tinggal sedikit lagi” jelasku sejurus kemudian.

“Baiklah bunda, saya datang jam 13 ke sekolah bunda ya..” pintanya mengakhiri percakapan kami. ”Boleh, silakan bunda Rika…” sahutku. Segera kuselesaikan laporan kemudian salat dan habiskan bekal makan siangku. Ya, semenjak pandemi kami para guru saat WFO sering membawa bekal makan sendiri sebab kantin sekolah masih tutup.

Dihalaman sekolah kami ada pohon Rambutan, Manggis yang cukup lebat buahnya bila sedang musim tentunya. Ada juga pohon jengkol tapi yang ini tidak pernah terlihat berbuah. Padahal buah jengkol banyak yang menantinya loh, hehe..

Dibawah pohon-pohon peneduh itu ada tempat duduk dari semen yang diberi keramik untuk mempercantik taman sekolah kami. Disanalah kami duduk sambil berbincang dengan asyiknya.

“Bunda ini pohon jengkol ya? Kalau berbuah Rika dibagi ya bun..” seru bunda Rika dengan penuh harap kepadaku.

“hehe.. setiap yang berkunjung pasti titip buah jengkol yang enggan berbuah, mungkin malu kali banyak bunda guru cantik di sekolah ini.” Ujarku bergurau seraya menahan tawa.

“Loh kok bisa begitu bun ..? bunda Rika menanggapi dengan serius. “Iya bisalah pohonnya laki-laki kan malu sama wanita cantik, hehe..” terlepas juga tawaku..

“Ha..ha..bunda Utami bisa melucu juga ya…” sungut bunda Rita sadar sudah dibecandain.

“Ayo dong bun.. jelasin apa itu RPP Tikom Sabar? Kemarin Rika kurang menyimak penjelasan pak pengawas” pinta bunda Rika memelas dengan bilar mata penuh harap.

“ Jangan-jangan bunda Rika ketiduran nih..” godaku pada guru SDN yang tidak sungkan bertanya dan meminta kepadaku. Aku senang dengan guru yang penuh semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.

“Ngga kok bun.. hanya saja Rika bingung apa bedanya dengan RPP yang biasa kita buat, terus guru-guru bunda apakah sudah membuatnya?” pertanyaan beruntun yang dilontarkan pemilik nama yang memanggil dirinya Rika.

“Oh itu, baiklah bunda jelasin sini.. simak baik-baik ya..” Aku pun memulai penjelasan tentang RPP Tikom Sabar sebagai berikut.

Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tikom Sabar (Tiga Komponen Satu Lembar) merupakan inovasi terbaru dinas pendidikan kota Bekasi yang langsung disosialisasikan oleh Ka disdik Bapak Dr. Inayatulah, M.Pd melalui pengawas kota bekasi dan kegiatan guru baik komunitas KKG (Kelompok Kerja Guru) untuk guru- guru tingkat sekolah dasar maupun MGMP untuk guru tingkat sekolah menengah.

Rencana kegiatan pembelajaran adalah kewajiban guru untuk membuatnya. Berisi satu pertemuan atau lebih. Menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efesien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Memberikan luang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

RPP Tikom Sabar memiliki elemen penting yaitu 6 S, dijabarkan pada bagian pembukaan dengan Semangat, bagian inti dengan Sampaikan, Semaikan, Selaraskan, Serapkan dan bagian penutup dengan Simplifikasikan.

Simplifikasi yaitu menyederhanakan pengetahuan yang kompleks sehingga lebih sederhana untuk difahami atau dikuasai. Simplifikasikan dilaksanakan pada kegiatan penutup pembelajaran dalam bentuk kesimpulan, maping pelajaran ataupun refleksi.

“Nah bagimana sudah jelas kah bunda Rika? nanti bunda berikan file materi RPP Tikom Sabar yang kemarin disampaikan bapak pengawas, sudah punya belum? Tanyaku, yang ditanya masih asyik mencatat dengan seriusnya.

“Eh apa bunda.. materi RPP Tikom Sabar, saya belum punya.” Jawabnya agak tergagap.

“Tuh kan bener tidak menyimak, kemarin lagi tidur nih.. bapak pengawas bilang materi ada di kolom chat zoom, bisa diunduh oleh masing-masing guru.” Aku senang menggodanya disaat serius. Matanya akan berbinar jenaka menyangkal tuduhanku.

“Bunda jangan mengejek Rika terus dong..” ambeknya tiba-tiba diluar perkiraanku.

“Maaf ya bunda Rika, tidak bermaksud mengejek hanya becanda saja loh.. oya masih mau materinya ngga nih? tapi senyum dulu..” bujukku mencairkan suasana.

“Mau dong bun.. sekalian sama contoh RPP Tikon Sabar yang guru-guru bunda sudah buat, boleh ya bun” pintanya dengan binar mata dan senyum mengembang. “Sini mana kertas catatan dan pulpen bunda Rika..” lanjutku.

Akupun mengambil kertas dan pulpen yang diberikan bunda Rika, kemudian menuliskan sesuatu diatas kertas tersebut. Setelah selesai ditulis kuberikan kembali kertas catatan kepada pemiliknya.

Bunda Rika membaca tulisan yang ada dikertas catatannya dengan tersenyum.

Kalau mau materi RPP Tikom Sabar buka blog bunda Utami di link

https://gupres2020.blogspot.com/2021/01/rpp-tikom-sabar.html

dan contoh RPP ada di

“Sudah ya bun…link tersebut bisa dilihat di rumah nanti, selamat membuat RPP Tikom Sabar sesuai dengan kreatifitas dan kondisi di sekolah masing-masing ya, bunda mau ke kantor ambil tas karena sudah waktunya pulang” jelasku menyudahi percakapan kami siang ini di bawah pohon Jengkol.

“Terima kasih banyak bunda Tami, kalau begitu Rika langsung pamit pulang ya bun.. assalaamua’laikum.” Izinnya, yang ku jawab dengan “waa’laikumussalam, hati-hati di jalan ya bun..”

“Belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja dan dengan media apa saja. Penuhi hatimu dengan emas karena engkau cerdas, memberi untuk akhirat.”- Bunda Rince W Utami.

 

Bekasi, Selasa 2 Febuari 2021

Ditulis: Rince Wiki Utami

Salam LITERASI, semangat menulis dan menginspirasi

 

Tinggalkan Balasan