Nama : Septi Hanna Pertiwi
Tingkat : 1A
TETAP SEMANGAT WALAUPUN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)
Pagi yang indah. Benar! Sungguh pagi yang indah, ketika matahari mulai terbit dan menyapa, sejenak aku dibikin bahagia oleh semilir angin sejuk. Ternyata berolahraga di pagi hari di halaman rumah memang seru dan menyenangkan, tapi ya, saat kulihat rumah tetangga dan jalan raya, semuanya tampak hening. Jarang terdengar klakson mobil, bahkan sepeda motor yang lewat pun hanya satu dua. Sama sekali tidak kulihat ada anak berbaju putih abu-abu berjalan ke sekolah atau naik ojek. Semua gara-gara pandemi, hingga akhirnya banyak dari kita yang kian bersahabat dengan sepi.
Semenjak diberlakukannya masa darurat Covid-19 pada tanggal 16 Maret 2020, hampir seluruh sekolah di Indonesia terutama di Jakarta mengambil kebijakan untuk pembelajaran via daring atau disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan adanya pembelajaran daring guru dan peserta didik sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
Dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone, laptop dan jaringan bagi guru dan peserta didik serta kemampuan yang masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi membuat pelaksanaan pembelajaran daring harus tetap diupayakan berjalan agar proses transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak terganggu.
Guru sebagai ujung tombak pendidikan melakukan berbagai upaya seperti menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui media Group Whatsapp, Google Classroom, Moodle, dan aplikasi belajar online lainnya. Untuk pembelajaran secara sinkronus guru juga memanfaatkan media Google Meet, Zoom Cloud Meeting, Cisco Webex dan lain sebagainya. Saat ini banyak sekali sumber belajar onlineserta konten ilmu yang terdapat di internet.
Pemanfaatan berbagai media pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diolah sesuai dengan kemampuan dan keinginan guru. Tuntutan guru tidak hanya secara akademis tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) Seperti pada media pembelajaran Google Classroom, Moodle dan Group Whatsapp, guru mengirimkan materi pembelajaran, link video pembelajaran, tugas serta sebagai media komunikasi untuk melaksankan proses pembimbingan dan pendampingan kepada peserta didik.
Kendala yang dihadapi peserta didik dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terjadi pada peserta didik juga ada pada guru seperti tidak memiliki Handphone, paket data dan jaringan sinyal. Kendala tersebut bisa menjadi hambatan dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun guru tentu memaklumi keadaan tersebut dan memberikan solusi dan jalan keluar terhadap permasalahan yang di hadapi kepada peserta didik agar peserta didik tetap bisa mengikuti proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Tugas dapat diambil dan dikumpulkan disekolah saat kondisi aman dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Gangguan jaringan atau sinyal dengan memberikan rentang waktu pengerjaan yang lebih lama sehingga pengerjaan tugas tidak menjadi beban berat.
Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi covid-19, menjadi tantangan seorang guru untuk terus mau belajar dan berlatih pembelajaran secara daring. Disampingitu guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif. Untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi serta kolaborasi media pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan tetap bisa menghadirkan suasana pembelajaran interaktif antara guru dan peserta didik.
Walau begitu, semangat belajar di masa pandemi coronatidak boleh runtuh. Aku begitu menyadari bahwa masa muda itu cuma sekali. Kisah kita di hari kemarin tidak akan terulang lagi.Tentang waktu pula demikian, waktu yang dihabiskan hanya untuk kelalaian, kemalasan, kelamaan rebahan, hingga keseringan bermain game online semuanya tidak bisa diganti.
Walaupun di masa pandemi, kegiatan belajar harus terus berjalan. Kita setidaknya bisa memotivasi diri sendiri dengan cara mengingat apa tujuan, impian, dan cita-cita di masa depan. Tapi ya, semangat belajar bukanlah sekadar kata-kata. Percuma jika kalau kita hanya mendengar ceramah dan motivasi sedangkan saat Pembelajaran Jarak Jauh diri ini tidak pernah serius.
Sama saja dirimu bohong dan meng-ghosting diri sendiri. Motivasi tanpa aksi sama saja dengan dusta, dan semangat belajar tanpa tindakan sungguh tidak akan menghasilkan apa-apa. Jadi, seriuslah di hari ini dan gapailah sinar mentari yang cerah di masa depan. Tetap sehat dan semangat belajar di masa pandemi.