Berlatih menulis Cerita Pendek : Merangkai kata, dan mengolah rasa
Beberpa hari lalau di Kelas Literasi di kelas 9, saya isi dengan menjelaskan unsur-unsur cerita fiksi, bagaimana sebuah alur cerita dibangun dan penugasan membuat cerita pendek.
Kelas Literasi ini memang diadakan di sekolah kami untuk memfasilitasi siswa yang karena terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya. Demikian juga dengan pelajaran yang mereka dapat hampir sebagian besar menggunakan bahasa Inggris karena memang sekolah kami mengadopsi kurikulum Internasional dari Cambridge.
Dengan kelas ini di harapkan mereka dapat juga memahami bahasa Indonesia sama baiknya dengan mereka memahamibahasa Inggris.
Dengan belajar menulis cerita fiksi diharapkan para siswa selain dapat memahami, juga dapat pengalaman mengolah kata dan mengolah rasa dalam penulisan cerpen mereka. Dengan berbagai imajinasi yang berkembang, mereka yang sudah lama tidak menulis menggunakan balpoin/pena, mereka lebih memilih menulis langsung di laptop mereka dalam bentuk word.
Beberapa siswa memang kesulitan dalam merangkai kata bahasa Indonesia, kerena memang perbendaharaan kosakata mereka masih kurang. Ada beberpaa kalimat yang akhirnya mereka perlu bantuan untuk menterjemahkanya ke bahasa Indonesia. Secara ide pembuatan mereka sudah memilikinya namun beberpa diantara mereka sulit mengungkapkannya dalam Bahasa Indonesia
Karena sudah terbisa menulis dengan menggunakan laptop, maka menulis dikertas menjadi hal yang canggung bagi mereka. Terlebih selama dua tahun sebelumnya mereka lebih banyak belajar online (daring) jadi tidak biasa menulis di kertas juga tidak terbisa berolah raga.
Kepuasan, rasa bahagia dan hal positif yang tertuang dalam tulisan , semoga dapat memberikan kesegaran juga bagi jiwa dan raga para siswa.
Di antara mereka ada yang dapat menyelesaikan cerpen nya dalam pertemuan pertama ini. Luar biasa.