HAMBATAN MEMULAI MENULIS DAN SOLUSINYA (Part 2)

Edukasi, Terbaru13 Dilihat

         

Senin, 8 Februari 2021

Penulis    : Siti Marwanah

 

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?

Setelah anda tahu beberapa alasan yang sering dilontarkan oleh orang yang malas menulis diantaranya di bawah ini:

  • Saya belum sempat menulis karena saat ini saya terlalu sibuk, banyak sekali pekerjaan yang harus saya selesaikan, saya tidak punya waktu,
  • Saya bingung cara menuangkannya ke dalam tulisan padahal banyak sekali ide dalam kepala saya tapi saya tidak tahu harus menulis dari mana?.
  • Saya tidak tahu mau menulis apa dan dari mana saya memulai.
  • Saya tidak bisa menulis dan tidak punya bakat dalam menulis

Berbagai macam alasan di atas seolah menjadi pembenaran diri bagi seseorang yang malas menulis, tanpa disadari alasan itulah yang membuat kita tidak pernah mau mencoba. Setelah anda tahu beberapa alasan yang dilontarkan orang lain sebagai hambatan anda untuk belajar menulis “SELANJUTNYA APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?

  1. Merubah Mindset

Banyak orang yang menganggap menulis itu sulit. Padahal menulis itu hampir sama dengan berbicara. Menulis merupakan rangkaian kata-kata yang dituangkan ke dalam tulisan, sementara berbicara merupakan rangkaian kata-kata yang diucapkan. Bedanya hanya terletak pada cara penyampaian, ada yang di berupa tulisan dan ada juga yang berupa ucapan.

Mengapa menulis dianggap sulit sementara berbicara dianggap gampang. Hal ini disebabkan karena faktor kebiasaan saja. Setiap hari kita berbicara tanpa beban, tanpa pernah berpikir salah atau keliru, rangkaian kalimat mengalir begitu saja sehingga membuat kegiatan berbicara itu menjadi mudah.

Sangat berbeda dengan menulis, orang jarang mau menuangkan apa yang dibicarakan, didengar, dilihat, dirasa ke dalam rangkaian kata berupa tulisan karena perasaan takut salah, takut dihina, takut di cemooh, takut di ejek sehingga membuat seseorang tidak jadi melakukan aktifitas menulis. Tekanan itulah yang membuat seseorang tidak percaya diri. Padahal kalau menulis sering dilakukan, maka kegiatan menulis akan sama entengnya dengan kegiatan berbicara.

  1. Belajar Menunbuhkan Motivasi dari Anak Balita

Untuk menumbuhkan semangat dan tekad dalam menulis, cara yang bisa anda gunakan adalah belajar dari anak balita.

Saya dan anda mungkin sering melihat dan  memperhatikan seorang anak balita yang sedang belajar berjalan. Dengan perjuangan yang tak kenal lelah, rela menahan rasa sakit, harus jatuh berkali-kali tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar berjalan. Saat jatuh dia berusaha bangun dan mencoba.  Dia tidak malu saat harus ditertawakan diejek.

Bahkan saat ditertawakan, dia balas dengan senyuman. Dia tetap tegar dengan satu tujuan ingin bisa berjalan. Semangat untuk bisa berjalan yang dimiliki oleh balita perlu kita tiru.

Begitu juga dengan belajar menulis. Kalau anda masih malu, takut dikritik, takut ditertawakan maka anda tidak akan pernah bisa menulis.

  1. Hargai dulu karya anda sendiri baru harapkan orang lain.

Anda yang harus terlebih dahulu menghargai karya anda sendiri. Jangan tunggu orang lain untuk melakukan hal itu. Masing-masing orang diberikan kelebihan oleh Allah dalam segala segi. Termasuk kelebihan anda dalam menyampaikan sesuatu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berbicara atau melalui tulisan.

Tinggalkan Balasan