Lima Bahasa Cinta Untuk Remaja (Part 1)

Edukasi110 Dilihat

Lima Bahasa Kasih Untuk Remaja (Part 1)

Disadur oleh : Siti Marwanah

Saat jalan-jalan ke Perpustakaan Daerah yang berlokasi di Bundaran Giri Menang Square Gerung, mata saya tertuju pada salah satu buku terjemahan karya Gary Chapman yang berjudul ‘The Five Love Languages Oh Teenagers’ yang kalau diterjemahkan ke Dalam Bahasa Indonesia berjudul ‘Lima Bahasa Kasih Untuk Remaja’.

Buku setebal 315 merupakan karya Gary Chapman dan sudah diterjemahkan oleh Drs. Arfin Saputra, di bantu oleh editor Dr. Lyndon Saputra. Walaupun tergolong buku lama yang di cetak tahun 2003, namun isinya luar biasa menginspirasi saya untuk menuliskannya kembali menggunakan kalimat saya sendiri. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan bagi kita semua.

Membaca buku ini seolah mengajarkan saya bagaimana strategi kita sebagai orang tua dalam mendidik putra putri kita yang masih remaja, di tengah majunya tehnologi yang tentu saja sangat mempengaruhi prilaku dan karakter mereka. Kita tidak bisa menghindari pesatnya perkembangan tehnologi saat ini dan kita pun tidak bisa melarang anak-anak kita untuk menggunakan tehnologi tersebut karena memang saat ini zaman milenial. Zaman dimana mereka dituntut untuk menguasai itu. Justru anak kita akan merasa tidak bermakna jika mereka menjauhi tehnologi.

Sebagai orang tua yang bijaksana, larangan tidak akan menyelesaikan permasalahan, namun justru bisa menimbulkan masalah baru antara orang tua dan anak. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah merubah pola asuh anak-anak kita sesuaikan dengan usia mereka serta zamannya. Untuk lebih jelasnya akan saya terangkan satu persatu dalam setiap tulisan saya ini. Strategi ini merupakan kesimpulan dari isi buku Lima Bahasa Kasih Untuk Remaja karya Gary Chapman.

Kata-kata penegasan merupakan kata-kata pujian dan penghargaan yang diberikan orang tua kepada putra putri mereka, bukan saja saat mereka mendapatkan juara namun lakukan juga saat mereka melakukan kekeliruan atau tidak mendapatkan prestasi.

Kata-kata penegasan dimaksudkan agar putra-putri anda tahu bahwa anda sebagai orang tua peduli dan menginginkan yang terbaik untuk mereka. Namun terkadang cara anda menyampaikan keinginan dan maksud anda ditanggapi keliru oleh anak remaja anda.

Untu menambah pemahaman anda terkait kata-kata penegasan, bacalah contoh di bawah ini.
• Ibu tahu kamu sedih karena semua temanmu menjauhiku, tapi ibu bangga kamu tidak membenci mereka.
• Bapak tahu kamu tidak bisa mendapatkan nilai 9 di mata pelajaran Bahasa Inggris, tapi Bapak yakin kamu sudah berusaha dan bapak juga yakin kamu punya kelebihan lain yang bisa kamu tonjolkan di depan guru dan teman-temanmu.

Dua contoh di atas setidaknya bisa memberikan gambaran bagi kita sebagai orang tua, bagaimana kita bisa tetap memberikan penghargaan, perhatian kepada putra putri kita yang masih remaja dengan menggunakan bahasa yang membuat mereka tetap merasa berharga di dalam keluarganya.

Berikanlah pujian dan kata-kata penghargaan yang berupa penegasan itu di depan adik atau kakaknya. Saya tidak menyarankan anda melakukannya di depan sesamanya atau teman-temannya. Karena hal ini kurang baik bagi anak remaja anda. Mengapa bisa seperti itu, anda akan bisa menemukan jawabannya pada tulisan berikutnya.

Tinggalkan Balasan