Tak terasa sudah enam hari lebaran berlalu, Nyakbaye jadi mengingat waktu kecil dahulu. Siapa yang puasanya penuh maka lebarannya juga penuh tapi jika puasanya bolong – bolong lebarannya sebanyak puasanya saja, jadi tersenyum mengingat kalimat itu. Kalmia itu jadi pemacu Nyakbaye untuk berpuasa penuh apalagi ada THR yang besar jika bisa menghabiskan puasa sebulan penuh.
Bertambahnya umur, pemahaman puasa makin berubah. Apalagi kaum hawa semakin dewasa tidak biasa berpuasa penuh, yang menjadi masalah adalah menganti puasanya. Selalu berdoa untuk hal satu ini jangan sampai membuang puasa terlalu banyak.
Semakin berumur makna puasa dan lebaran menjadi lebih Kearah memperbaiki diri menjadi lebih baik, berusaha mengkatamkan Alquran selama bulan suci ramadhan serta bersilaturhami sebisanya selama lebaran.
Memasuki lebaran hari ke enam ini, sebenarnya ada silaturahmi bersama keluarga besar SMA Negeri 2 Karimun, acara lebaran bersama bertandang dari rumah kerumah bagi yang mengikutinya, kegiatan lebaran bersama yang tidak laksanakan hamper 4 tahun, tahun ini mulai diadakan lagi tapi karena satu alasan Nyakbaye tidak bisa mengikutinya.
Suara guruh sudah terdengar dari subuh berlalu, tapi hujan baru menampakkan dirinya apa pukul delapan pagi, sebentar hujan terus berhenti begitu sampai dengan Nyakbaye duduk di depan laptop menulis ini hujan masih turun, akhirnya lebaran hari ke enam di temani dengan hujan yang turun sedari pagi.
Edisi lebaran hari ke enam, Nyakbaye isi dengan menulis di web kompasia yang sudah lama tidak Nyakbaye isi. Iseng sebenarnya karena ada beberapa kali mencoba menulis tapi terhalang oleh sinyal ataupun kesibukan Nyakbaye. Edisi perdana setelah delapan tahun tidak menulis di kolom kompasiana artikel berupa cerpen yang Nyakbaye hadirkan untuk semua pembaca di web kompasiana. Sementera untuk web keren YPTD Nyakbaye berusaha menulis setiap hari tapi nyatanya masih juga ada yang bolong. Ide menulis ada tapi kadang berbentur dengan kegiatan sehingga lupa memostingnya. Akhirnya tahun ini edisi lebaran Nyakbaye bukan hanya sebatas bersilaturahmi tapi juga menulis sebagai pengisi waktu menunggu tamu yang bertandang ke rumah. Semoga apapun yang kita lakukan menjadi amal ibadah sehingga lelah menjadi lillah.***