Bahagia rasanya pada hari guru mendapatkan Puisi dari mereka yang bergelar anak didik, tidak terlambat rasanya memasukkan puisi indah ini kedalam website keren yang selalu menginspirasi untuk terus menulis dan membaca.
********************************************
Kapal berlayar membelah samudra
Dengan guru sebagai nahkoda
Guruku, kemana kapal kita akan berlabuh
Pejuang pendidikan itu merasakan lelah bergelora didada
Namun senyum simpul tetap terbit diwajahnya
Mata samudra nya bagai lukisan kehidupan
Bagaimana caranya mata samudra itu tampak begitu tulus saat ia dicerca?
Kenapa juga nata samudra itu bisa ikhlas saat ilmunya tak dihargai?
Dan mengapa mata samudra itu bisa sangat yakin saat menatap murid muridnya yang pembangkang?
Muridku, tidakkah kau tau dalam relung resah hatiku tak akan pernah lepas sial aku membunuh jiwa mu
Benar!
Karna kau adalah guruku, ganasnya samudra tak akan pernah bisa ku hadapi jika terus bersembunyi kalau saja kau tak mengajari ku menjadi orang yang berani
dari pulau impian menuju pulau ekspektasi lalu berlayar ke pulau realita jika saja kapal kami tak memiliki nahkoda yang berani maka kapal ini tak akan pernah berlabuh
Guruku! Kapal ini terombang ambing, apakah kita akan ditelan samudra?
Kapal ini akan tetap berlayar! Kitalah yang akan menelan samudra
Bait bait puisi, baris tiap baris sajak akan terus mangalun, selalu akan terulang
Guru adalah nahkoda dan tugas nahkoda adalah menuntun kapalnya dengan sempurna meski diterjang samudra
Karya Alya Ramadhani (Siswi X.8 SMA Negeri 2 Karimun)
Jawaban Puisi Untuk Anak didikku
Pohon Tua yang terus ingin Berkarya
Karya Siti Nurbaya AZ
tumbuh segar mekar
biarkan tangan tua ini memupukku subur
pohon tua sebentar lagi tumbang
tumbang tak dikenang
Pohon tua tidak merasa tua
meningalkan pohon muda dengan segala ilmunya
melihat mereka mulai berkarya
pohon tua tersenyum dalam angannya
Jika tiba masa
Mereka yang muda akan mengantikannya
Menyebar ilmu penerus kata
Semoga berkah adanya
Tak ada gundah yang lepas dari rasa galau
Berharap semua cita ada penerusnya
Melihat mereka tumbuh dengan segarnya
Pohon tua tetap menabur asa sampai tiba tumbang dengan sendirinya.
Karimun, Memperingati hari PGRI
pohon tua