Mengulik  keberadaan  Madam  Tussaud  ( bagian  I )

Wisata, YPTD128 Dilihat

Mengulik  keberadaan  Madam  Tussaud  ( bagian  I )

Pagi  hari  meski  suasana  mendung  kami  tetap  berangkat  menuju  Lodon, dengan  naik  Kereta  Api, menuju  St  Pancras  Station, 1  jam  perjalanan  dari  Kettering. Kami  membeli  tiket  underground  dan  meneruskan perjalanan  dengan  Train  bawah  tanah, ke  Circus  Line  menuju  Victoria  Station.

Foto dengan patung Madam Tussaud
Foto dengan patung Madam Tussaud

 

Tujuan  kami  adalah Studo  Museum “Madam  Tussaud“ Di tempat  ini  dipamerkan  “ Patung  Lilin”  dari  tokoh-tokoh  terkenal  diseluruh  dunia antara  lain  para  raja, ratu, tokoh  Agama, Ilmuwan, Novelis, Bintang  Film, Olah ragawan, penyanyi. Sungguh  sangat  mengagumkan  postur  dan  wajahnya  dibuat  seperti  orang  nya yang  di patungkan. Bahkan  ada  patung  yang  dibuat  bernafas.

Sr Patricia  sudah  ketempat  ini  7 kali, jadi  hafal  betul. Katanya  patung  itu  selalu  diganti beberapa  bulan  kemudian. Sepertinya  Sr Patricia juga  ingin  menguji  pengetahuanku, sejauh  mana saya  mengenal  orang  orang  yang  di patungkan.

Ada  Indira  Gandi bersama  Putranya  Rajiv Gandhi, ada  Paus Yohanes  Paulus  ke II, Royal  family Ratu  Elisabeth  dan  Keluarganya, ada  Petenis  terkenal  Martina  Navratilova. Novelis  England  yang  terkenal  Barbara Cartland.

Juga Marilyn  Monroe, lalu  ke  bintang Film  dalam  Film  seri  yang  terkenal  sewaktu  saya  masih  SMP, yaitu  Telly  Savalas pemain  “Kojak”, Robert  Conrad (the  Wild wild West ), Roger  More ( James  Bond 007), Mike  Connors berperan  sebagai  diktektif  “ MANNIX “ , Lee  Majors sebagai  Steve  Austin  dalam  Film  “ The  Six  Million Dollar  Man”.

Barbara Eden &  Larry  Hackman ( I  Dream  of  Jeanne), Michael  London, Melisa  Gilbert &  Melissa  Sue  Andreson (  Little House on  the  Prairie ), Olivia  Husey (  Juliet  &  Jesus  of  Nazareth) dan  yang  lagi  ngebomming  waktu  itu  Macaule Culcin “ Home  Alone “ dan ada  juga patung  para  pemusik  England  seperti the  Beatles.

Mendengar  saya  menyebutkan  siapa  mereka, Sr  Patricia  jadi  heran :”  Koq  kamu  tahu “  saya  jawab :  “  Ya  Suster  Indonesia open  culture, kami  biasa  nonton  film  di  TV  dan  masmediapun  terbuka  dengan  berita  dari  manca  negara.

bersama patung Lady Diana, sama usia tetapi tidak sama nasibnya
bersama patung Lady Diana, sama usia tetapi tidak sama nasibnya

Dengan  jawaban  itu  dia  kelihatan  senang. Maklum saat  itu  jarang  para  suster melihat  Indonesia  dari  dekat, tidak  seperti  saat  ini, kami  saling  bertukar  info  dengan  mudah. Kadang  dikiranya  Indonesia  itu  terbelakang dalam  pengetahuan  dan  primitive(  untuk  ini  akan  saya  ceritakan  dalam  kesempatan  yang  lain  ya.

Setelah  kami  melihat  ruang  tokoh  terkenal, saya  diajak  masuk  ke dalam  ruangan  kaca, tempat  ini  disebut  “ Chamber  of  Horror”  disambut  oleh  Hittler yang  memegang  pedang. Model asli Hitler diresmikan di Madame Tussauds London pada bulan April 1933.

Konon  patung  ini sering dirusak dan diperbaiki, dibuatkan  penggantinya tahun 1936 dan harus dijaga dengan hati-hati.  Pada Januari 2016, patung Adolf Hitler dipindahkan dari bagian Chamber of Horrors di museum London sebagai tanggapan atas surat terbuka yang dikirim oleh staf penulis The Jewish Journal of Greater Los Angeles, diikuti dengan dukungan yang signifikan untuk penghapusannya dari sosial. media.

Ruangan yang  dijaga  dan  disambut  Hitler ini  sangat  mengerikan  menggambarkan  hukuman para  penjahat  atau  orang  yang  dianggap  jahat  oleh pemerintah  Inggris , sejak  jaman  Revolusi  Perancis dengan  hukuman  Guilotine ( dipotong  lehernya, sampai  hukuman  dengan  dibakar pada “Jeanne  De  Arck”, pahlawan  wanita  Perancis).

Ada hukuman  cambuk, gantung, dll. Begitu  masuk  ruangan  ini  kami  disuguhi dengan  suara  tangisan, rintihan  dan  jeritan.  Makin  masuk  kedalam  makin  ngeri, seolah  kami  melihat  kejadian  sesungguhnya  bagaimana  orang  dipotong  lehernya,  saya  sampai  tidak  sampai  hati  untuk  melihatnya.

 

 

Benar-benar  seperti  ketika  hukuman  itu  berlangsung, lengkap  dengan  suara  desahan  nafas, jeritan yang  menyayat  hati. Karena teknik  pembuatan  yang  sangat  canggih, meskipun  itu  patung  tapi  seperti  sebenarnya beneran dengan  darah  yang  mengucur dari  Sang  Korban.

Pelaksanaan  hukuman  itu  juga  disiarkan  TV  mengenai persidangan  Si  terdakwa. Sungguh  rasanya  melihat  semua  itu  seperti  berada dalam  neraka  sungguh  mengerikan. Kapok  saya  tak  ingin  melihat  lagi.

Perjalanan  belum  selesai kami  naik  bom-bom Car yang  berjalan  secara  otomatis  seperti  di  istana  Boneka di  Ancol itu.  Nah  disini  kami  masuk ruang  “Spirit of London”  disambut  oleh Ratu  Elisabeth I, Ratu  Victoria, mengikuti  sejarah  perkembangan  Inggris  ketemu  dengan  para  ilmuwan, tokoh-tokoh  penting  seperti  William  Shakespeare, William Wordworth, dll.

Setelah  selesai  menelusuri  sejarah  Inggris, kami  ke  Planetarium, disini  kami  melihat  kejadian  ajaib  luar  angkasa  planet planet  dan  bintang dan  bulan dari  9  planet  itu Mercurius, Venus, Bumi, Mars Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Semua  dipertunjukkan  secara  membahana

Saya  hanya  membayangkan seandainya  KIAMAT, mungkin  seperti  ini  bintang  jatuh  dan  saling  bertabrakan hancur  berkeping-keping  dengan  gas  api yang  menyala  seolah  menimpa  para  penonton.

Di ruang  ini  dilengkapi  dengan  terjemahan  6  bahasa. Yang  jelas  pengalaman  hari  itu  memberi  banyak  pelajaran bagiku  tentang  Sejarah  England  dan  kemajuan  teknologinya.  Madam  Tussaud  sekarang  ada  dipelbagai  negara  besar  dengan  ciri khas  dan  seni  yang  berbeda  sesuai  negara  itu, namun  yang  utama  menampilkan  patung  lilin  yang  seperti  Figur  orang  yang  di patungkan.  Bagaimana  dengan  para  pembaca,  tertarik  dengan  melihat  “  Madam  Tussaud “ semoga  cerita  ini  bisa  memberi  inspirasi.

 

Oleh  Sr. Maria  Monika SND

Artikel  ke : 17  YPTD

14  September, 2021    

Tinggalkan Balasan