Oleh
Sucipto Ardi
Menyebut nama Mesir adalah sebuah kemormatan bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, negara pemilik piramida yang fenomenal ini, adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Peran yang dikembangkan paska Indonesia memperoklamirkan kemerdekaannya 17 agustus 1935 tak lain banyak hasil sumbangsih dari meraka yang sudah dan sedang menempuh kuiah Universitas Al Azhar ketika itu. delegasi yang di komandoi oleh H. Agus Salim yang dapat menembus pemeriksaan dalam negeri Indonesia yang masih dalam keadaan panas dengan Belanda ketika itu. Hal demikiam juga terjdi di pihak Mesir ketika mereka dijajah Inggris.
Mesir di awal abad 20 atau saat dalam Perang Dunia (PD) 1, wilayahnya dikuasai oleh Kerajaan Turki Ustmani. Oleh karena Khilafah ini masuk ke dalam golongan Jerman, maka konsekuensi logis dari kelahnya perang saat itu ialah wilayah Mesir menjadi protektorat Inggris. Kapal perang dan logistik perang lainnya dipindah ke markas yang sudah ditetapkan.
Kaum nasionalis Mesir kemudian secara massif dan berkelanjutan meminta Inggris untuk mengembalikan Mesir sehingga menjadi negara yang kuat dan berdaulat. Dorongan inilah yang dicatat dalam sejarah menjadi salahsatu faktor Kemerdekaan Mesir. Pada tanggal 27 Februari 1922, Inggris memberikan kemerdekaan kepada Mesir. Tanggal ini diperingati oleh warga negara Mesir sebagai Hari Kemerdakaannya. Walaupun Mesir sudah merdeka, sang penjajah Inggris, ternyata masih diberikan kekuasaan untuk melindungi Terusan Suez.
Tentara Inggris yang di tugaskan selalu siap menjaga di Terusan Suez untuk melindungi kepentingan finansial Inggris di sana. Setelah Gamal Abdul Nasser memimpin Mesir dipertengahan tahun 1950-an dengan ide nasionlaisasi perusahaan-peruusahaan Asing, maka terjadilah banyak perubahan. Baru di tahun 1956 keberadaan tentara Inggris di Terusan Suez dikaji ulang dan dinegosiasikan kembali. Tiga perang besar di tahun 1948, 1956, dan 1967 melawan Israel yang melibatkan porsi yang begitu banyak dilakukan oleh Mesir, kemudian merenggangkan hubungan diplomatik dengan Inggris karena negara ini menjadi backing negara baru Israel.
Jauh agak kebelakang, tepatnya di tahun 1942, Inggris juga berposisi yang nyaris serupa. Inggris yang tergabung ke dalam ABDA (Australia, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat) terlibat peperangan dengan Jepang yang ketika itu sedang bersiap-siap menginvasi Hindia Belanda. Pertempuran laut tidak terelakkan. Peristiwa pada tanggal 27 Februari ini berlangsung sekitar 80 menit di Selat Sunda. “wong Londo” mengenalnya dengan istilah Battle Of Sunda Strait atau Pertempuran Selat Sunda. Pertempuran ini dimenangkan Jepang, dan kapal Australia khususnya mengalami kerusakan dan kehilangan kapal utamanya. ABDA mengalami kekalahan.
Begitulah adanya.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir
https://republika.co.id/berita/internasional/global/17/02/21/olos8l396-hari-ini-inggris-berikan-kemerdekaan-kepada-mesir
https://historia.id/militer/articles/celaka-di-selat-sunda-v54Qp/page/3
https://www.merdeka.com/jabar/mengenang-pertempuran-selat-sunda-27-februari-1942-jepang-menang-atas-sekutu-kln.html?page=all