YPTD Terbitkan Buku Gratis Bagi Siapa Saja

Terbaru0 Dilihat

YPTD Terbitkan Buku Gratis Bagi Siapa Saja

Ada rasa senang, penasaran dan keingintahuan saya yang besar tentang bagaimana proses menerbitkan buku gratis yang digaungi oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, saya pun bergegas melangkahkan kaki saya dengan menggunakan Grabike dari rumah begitu mendapat pesan singkat dari Bapak Dian Kelana seorang Kompasianer senior sekaligus fotografer yang sudah melanglang buana ke berbagai tempat.

Tak berselang lama saya pun tiba di Buring Digital Print yang terletak di jalan Margonda Raya Pondok Cina Depok, disana saya sudah mendapati beberapa teman kompasianer senior, termasuk Bapak Thamrin Dahlan selaku Bos dari Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), alangkah senangnya hati saya karena kembali berjumpa dengan orang-orang hebat di bidangnya.

Mencoba mengamati bagaimana cara kerja para karyawan di Buring Digital Print, menyoal printing atau percetakan, sebenarnya bukan hal yang baru buat saya, dulu saya sering mampir ke percetakan di Palmerah Jakarta Barat atau Gramedia Printing, mungkin sekarang cara kerjanya sudah jauh berbeda sejalan dengan perkembangan teknologi.

Sambil menunggu proses cetak buku teman-teman kompasianer, saya sempat bincang-bincang dengan Bapak Thamrin Dahlan atau biasa disapa dengan sebutan Pak TD, bagaimana YPTD menerbitkan buku tanpa biaya.

Dengan polosnya saya berkata, “saya pikir Buring Digital Print ini adalah milik bapak.” Pak TD dengan senyum khasnya menjelaskan sekilas mengapa memilih mencetak buku di Buring Digital Print. Dan yang saya tangkap, untuk mencetak di Bring Digital Print tetap bayar namun yang membayar adalah YPTD.

“Ini merupakan komitmen sebagai bentuk wakaf dari Keluarga Besar Peto Kayo untuk membantu teman-teman menerbitkan buku gratis, baik teman-teman kompasianer, teman-teman Dosen atau siapa saja yang ingin menerbitkan buku,” kata Pak TD, luar biasa baiknya bukan?

Dari cerita beliau, belum sampai satu bulan setengah, sudah 14 buku diterbitkan YPTD. Melihat besarnya atensi para penulis yang ingin meneritkan tulisannya dalam sebentuk buku, membuat haru Pak TD selaku Ketua YPTD.

Kata Pak TD, proses memiliki buku sangatlah mudah, tidak memakan waktu terlalu lama hanya kurang 1 Minggu sejak naskah masuk ke YPTD langsung diproses. Proses pertama sebagai Badan Hukum YPTD memiliki kewenangan mengusulkan International Standard Book Number (ISBN) ke Perpustakaan Nasional. Berselang 2 hari ISBN sudah terbit, proses selanjutnya adalah cetak.

Pengurus Yayasan kini menetapkan setiap hari Rabu dalam sepekan mencetak buku teman-teman ke Buring digital Print, seperti yang terlihat pada Rabu 23 September 2020, YPTD untuk yang kesekian kali mecetak 4 buku penulis. Diantaranya; Bapak Dian Kelana(kompasianer), Bapak Taufik Uieks (kompasianer), Bapak Nurwendo (Dosen Univsitas Gunadarma) dan Risno Pakur (Asisten Dosen Trisakti dan Aktivis Pemuda).

Setiap menerbitkan buku, YPTD mencetak 5 exemplar. Penulis mendapat 2 buku master serta flash disk. Untuk Perpustakaan Nasional disiapkan 2 buku sebagai pertanggung jawaban Penerbit. Terakhir 1 buku untuk koleksi Perpustakaan YPTD. Dan permintaan menerbitkan buku ber ISBN datang dari seluruh penjuru.

“YPTD akan terus membhaktikan diri sebagai Pejuang Literasi Indonesia bersama teman-teman dalam gerkn berupaya serius meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi Indonesia. Inilah Program Swadaya dn Swakarya sebagai amat bhakti bersama membuka peluang kepada seluruh penulis bahwa menerbitkan buku ber ISBN itu simple dan tanpa biaya,” Ujarnya.

Tinggalkan Balasan