KMAA#36
Sebuah Pentigraf
BERHASIL DIVAKSIN
Oleh: Supardi HR
Sejak dilaksanakan vaksinasi gratis oleh pemerintah Pak Wahyu selalu ingin ikut vaksinasi. Teman saya yang terlihat hitam manis ini ingin ikut vaksinasi tapi gagal terus. Termasuk saat ikut program vaksinasi guru di sekolah tempat ia mengajar juga gagal Sebulan berikutnya ikut vaksinasi progam guru di SMK tapi gagal lagi. Tidak tahu kenapa ketika di tensi darahnya tinggi di atas 190. Padahal ,tidak diragukan kesehatannya. Sebagai guru olah raga, pasti tiap hari jogging. Kekurangan dia adalah takut jàrum suntik. Itu saja.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan tekadnya untuk vaksinasi. Beberapa tempat telah diikuti.Baik itu di Jakarta maupun Bekasi. Termasuk di tempat-tempat umum pun diikuti. Tetapi , semua gagal total. Tak satupun berhasil ikut vaksinasi.
Nah, pagi ini ada kegiatan vaksinasi di masjid dekat rumahnya. Pak Wahyu pun semangat lagi ingin ikut vaksinasi. Sudah 4 kali gagal . Mudah-mudahan yang kelima ini berhasil. Namun, ia masih trauma jika tensi darahnya tetap masih tinggi. Alhasil akan sia-sia usahanya. Vaksinasi dibuka pukul 08.00 hingga 14.00. Pak Wahyu ikut mendaftarkan diri dengan perasaan was-was. Setelah dilakukan screening alhamdulillaah lolos. Berhasil disuntik vaksinasi pertama. Saking senangnya dia lari mengitari halaman masjid 7 kali. Sampai-sampai mau lepas tali celananya. Dia heran 4 kali mengikuti vaksinasi tensinya tinggi terus. Namun sekarang normal.Tensinya 145. Dià penasaran tanya pada petugas ,” Bu kenapa tensi darah saya sekarang kog turun padahal dulu tinggi terus lho ?” “Iya mas ,ternyata alat tensi di sini rusak, ” jawab petugas .
Bekasi, 22 September 2021