KMAA#37
Sebuah puisi
SETEGUK AIR
Oleh : Supardi HR
Panàsnya sang surya membakar
Sekujur tubuh tanpa penutup
Selembar kain melekat di badan
Tak tahan menopang kedua tangan
.
Seteguk air menetes di tenggorokan
Rasa dingin menusuk pori-pori
Hilang dahaga sekejap menghilang
Setelah itu kembali datàng
Terik itu sémakin menyala
Membakar kulit hinggà kepala
Tàk ada atap dan tutup
Menjerit dan berlàri mencari perlindungan
Tetesan air
Membasahi pori kulitku
Menyiram kepala penuh debu
Keringat terus mengalir
Kuhapus dengan seteguk air
Bekasi, 23 September 2021