Setiap manusia tidak sempurna, dalam interaksi dengan sesama manusia, baik itu keluarga, teman atau tetangga kadang secara sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan. Manusia yang ber Budi Pekerti wajib by perlunya memaafkan kesalahan seseorang, meski orang itu belum minta maaf.
Memaafkan kesalahan seseorang akan membuat hati, pikiran dan perasaan kita tenang dan tenteram. Berbeda bila kita masih memikirkan kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap kita, terdapat perasaan sakit hati, dongkol, bahkan dendam yang akan merusak suasana hati. Bila perasaan sakit hati ini selalu berada pada suasana hati kita, maka hidup kita tidak akan tenang dan bisa berubah menjadi stress hingga depresi.
Itulah sebabnya seseorang harus mudah memaafkan bila ada seseorang yang telah menyakiti hati atau perasaannya. Sebaliknya, bila kita telah menyakiti hati atau perasaan seseorang, kita juga harus berani minta maaf. Permintaan maaf harus dilakukan secara tulus, dan bukan basa-basi saja, karena bila kita sudah meminta maaf, artinya kita tidak akan mengurangi perbuatan yang telah membuat orang lain tersakiti. Bagi orang yang memberi maaf, juga harus memaafkan secara tulus, sehingga tidak ada dendam dihatinya.
Setelah saling memaafkan, kesalahan yang telah terjadi harus benar-benar dihapus atau dilupakan. Bila seseorang masih memiliki dendam, artinya belum memaafkan dengan tulus.
Contoh dua orang anak yang berkelahi karena berebut mainan, setelah saling bermaafan, mereka dapat bermain bersama kembali.
Contoh lainnya, dua orang teman kerja berselisih, gara-gara orang pertama salah memberikan informasi kepada pimpinan, sehingga pimpinan memarahi orang kedua. Bila keduanya sudah saling memaafkan, seharusnya mereka sudah bisa bekerja sama kembali dalam satu tim.
Saling memaafkan sebaiknya dilakukan sendiri oleh dua pihak yang berselisih. Tetapi dapat pula dilakukan dengan bantuan pihak ketiga, bila keduanya saling merasa benar. Pihak ketiga biasanya seseorang yang bersifat netral, dan tidak memihak.
Minta maaf juga dapat terjadi pada hubungan antara manusia dengan Tuhan, istilahnya mohon pengampunan. Permohonan ampun dilakukan seseorang bila menyadari telah melanngar perintah Tuhan. Contohnya, bila sedang melakukan puasa, secara tidak sengaja minum. Manusia dapat mohon ampun kepada Tuhan, dan akan lebih berhati-hati pada hari berikutnya.
Permintaan maaf antara manusia dengan alam, juga banyak kita dapati dalam masyarakat Indonesia. Kita sering mendengar istilah ‘ngeruwat’, suatu upacara ritual yang dilakukan agar bencana alam tidak sering terjadi. Tentunya upaya minta kepada alam, juga harus disertai upaya positif untuk melestarikan alam.