Sebagai manusia ber Budi Pekerti, kita harus sering dan menyediakan waktu untuk bersilaturahmi. Di dalam keluargapun hendaknya terjalin silaturahmi, jangan selalu mengurung diri di dalam kamar. Biasakan untuk selalu makan pagi dan makan malam bersama, pada akhir pekan dapat ditambah makan siang. Kecuali bila rumah jauh dari tempat kerja atau kampus, terpaksa makan malam sendiri-sendiri. Kalau makan diluar pada hari libur / akhir pekan usahakan dapat diikuti seluruh keluarga.
Di lingkungan tetangga, usahakan saling bertegur sapa saat berolahraga pagi. Paling tidak bila ada acara yang diadakan di dalam lingkungan , seperti 17 Agustúsan, halal bihalal, pilkada /Pilpres ikut hadir.
Silaturahmi antara anak dengan orang tua bila sudah tidak satu rumah juga harus berlangsung. Misal anak kuliah atau bekerja di luar kota / negeri, usahakan bilà ada kesempatan untuk pulsng atau mudik. Termasuk bila sudah berumah tangga sendiri.
Bila dalam satu kota bisa satu minggu atau bulan sekali, bila kotanya jauh bisa satu bulan àtau tahun. Yang pasti jalinan silaturahmi harus terus berlañgsing.
Jangan karena malas, lalu menghilangkan jàlinan silaturahmi, karena orang tua tidak mengharapkan banyaknya 9leh-9leh atau uang yang akan kita berikan, tetapi kehadiran kita yang diharapkan. Memang bila ada kendala keuangan, hal ini sulit Dilakukan, tetapi dapat diatasi dengan tajin menabung. Jangan kesempatan bertemu orang tua digunakan untuk pergi wisata.
Pada era digital, kita dapat memanffatkan sosial media untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi,
Termasuk dengan teman atau tetangga, itulah serring terjadi acara reuni. Pada kesempatan ini kita dapat saling betsilaturahmi. Karena kita adalah mahluk sosial.