Pada umumnya, sebuah Penerbit memiliki ciri khas, misal Penerbit Kanisius dengan buku-buku filsafatnya, ada Penerbit yang khusus menerbitkan buku-buku religi. Atau penerbit dengan ciri khas novel ternlite. Meski ada juga yang merupakan Penerbit umum.
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) sejak diluncurkan tahun lalu dikenal sebagai penerbit multi genre. Mau nulis genre apapun, asal memenuhi syarat YPTD pasti naskah tulisan akan diterbitkan oleh YPTD. Saya pernah melihat buku-buku yang cukup berat selperti politik dan filsafat. Saya sendiri pernah menyetorkan buku bergenre kesehatan dan humaniora. Dua genre ini cukup banyak peminatnya, khususnya genre kesehatan terkait pandemi yang sedang menggelisahkan seluruh dunia. Buku-buku eisata juga memiliki porsi teraendiri dengan hadirnya pengembara Taufik Hidayat atau Taufik Uieks dengan puluhan bukunya, seperti masjid di Dunia (sekuel tiga seri), Brunei, Afrika, Rusia (sekuel tiga seri), Amerika Latin, makam (dua seri) dan Turki Serta Wijaya Kusumah tentang Tiongkok (Negeri Tirai Bambu). Buku karya ilmiah dan penelitian para guru. Juga ada liografi wartawan Nur Terbit. Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) mendokumentasikan kuliner nusantara dalam dua judul. Bahkan buku tentang hewan lucu kucing pernah ditulis oleh Dewi Puspasari. YPTD memang unik, karena teman Pak Thamrin Dahlan dari pelbagai sektor. Ada wartawan, penulis blog, guru, ibu-ibu dan generasi milenial. Novel dan kumpulan puisi juga ada.
Mungkin yang belum pernah saya temukan hanya komik bergambar, manajemen dan arsitektur. Atau mungkin sekarang sudah ada, karena saya tidak mengikuti terus menerus. Apalagi buku yang diterbitkan kini sudah ratusan judul.
Hal ini bisa terjadi karena belum ada proses penyuntingan. Jadi genre tulisan apapun bisa diterbitkan menjadi buku.
Semoga di tahun mendatangi Jenis genre buku yang dicetak makin beragam. Agar makin memperkaya khasanaj Literasi di Indonesia. Makin banyak buku yang terbit, makin banyak pemkiran yang terdokumentasikan. Maju terus bangsa Indonesia bersama YPTD.
Tangerang Selatan, 16 Agustus 2021.
@sutiono