27. Bertanggung Jawab

KMAB85 Dilihat

 

Sebagai manusia yang ber Budi Pekerti harus berani bertanggung jawab. Artinya berani mempertangung jawabkan segala yang telah dilakukannya. Baik secara jabatan maupun finansial.

Contohnya, seorang pimpinan berani mengambil keputusan agar tindakan dijalankan, maka segala konsekuensi yang muncul adalah menjadi tanggung jawabnya. Bila berhasil, dia berhak menerima pujian, sebaliknya bila gagal dia harus rela bila jabatannya dimitasikan,bahkan diturunkan. Secara finansial, bila kita telah terlanjur menjanjikan upah 1 juta, bila ternyata kemahalan, sebagai konsekuensi kita harus mengganti kelebihan yang terjadi.

Suatu tanggung jawab diperlukan, karena kita harus memikirkan terlebih dulu suatu tindakan sebelum diucapkan atau dilakukan. Bila ucapan atau tindakan sudah dilakukan, sebagai manusia yang ber Budi Pekerti harus berani mempertanggung jawabkan segala konsekuensi yang terjadi. Baik ketika hasilnya baik atau buruk. Kita harus berani mengakui hal itu adalah  tanggung jawab kita. Jangan bila hasilnya buruk, lalu kita melepas tanggung jawab dengan mencari kambing hitam. Tetapi bila hasilnya baik, diakui sebagai prestasi kita. Berani bertanggung jawab adalah sikap orang yang dewasa. Karena orang dewasa pasti memikirkan baik buruknya terlebih dulu sebelum suatu tindakan dilakukan. Maka bila ternyata akibatnya buruk, kita sebagai orang dewasa harus berani mempertanggung jawabkan akibatnya dengan segala resiko yang ada.

Untuk tindakan yang mengandung tesiko, mutlak diperlukan seseorang yang berani bertanggung jawab. Karena tanpa tanggung jawab seorang prmimpin, tak ada seorangpun yang berani melakukan tindakan.

Sejak kecil sikap bertanggung jawab harus fitanamkan, karena seseorang harus terbiasa bertanggung jawab atas semua tindakannya.

Tinggalkan Balasan