33. Beramal

KMAB26 Dilihat

 

Sebagai manusia ber Budi Pekerti, kita harus sering beramal. Beramal artinya membantu orang lain yang hidup dalam kekurangan. Kita wajib beramal, meski kecil, jadi tidak perlu menunggu hingga kita kaya baru beramal.

Membeli dagangan ibu-ibu tua yang keliling kompleks tanpa menawar atau memberikan uang kembalian adalah salah satu bentuk beramal. Karena keuntungan dari dagangan dan kelebihan uang tanpa menawar atau menerima uang kembalian sangat berarti baginya. Siapa tahu anaknya sedang sakit atau butuh uang untuk bayar SPP, kita dapat menolongnya dengan amal kita yang tidak seberapa.

Beramal dapat dilakukan dengan cara lain, misal menyantuni anak yatim atau orang lanjut usia di panti wredha atau kaum dhuafa.

Bantuan itu dapat berujud uang, sembako maupun buku bacaan (bila untuk panti asuhan). Kita juga dapat beramal dengan memberikan bea siswa kepada anak yang pandai tetapi orang tuanya tidak sanggup membayar beaya sekolah / kuliah.

Amal juga dapat diberikan pada teman yang sedang sakit, yang tidak memiliki penghasilan tetap, atau orang tua.

Amal juga diwujudkan dalam pemberian lain kepada sesama manusia, misalnya donor darah. Selain kita dapat menolong orang lain yang membutuhkan darah, tubuh kita juga akan lebih sehat, karena tubuh mendapatkan darah segar yang baru.

Kita dapat juga beramal pada saat terjadi musibah, seperti kebakaran, kebanjiran, tanah longsor, gempa bumi, tsunami,  maupun kecelakaan  Amal dapat berupa uang, sembako, makanan siap Saji, susu, pakaian, selimut, dan lain-lain.

Kita wajib menyisihkan sebagian hasil usaha kita untuk beramal, karena masih banyak orang yang hidup dalam kekurangan di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan