Kritik Lebih Bagus Dari Pujian

Banyak orang yang selalu telinganya memerah bila mendapatkan kritikan, sebaliknya merasa sangat senang dan membusungkan dada bila menerima pujian atau sanjungan.

Adalah seorang ayah yang menasehati anaknya sebelum memasuki sebuah barbershop, “Untuk mendapatkan hasil cukur yang baik tidak perlu  takut memilih tukang cukur yang potongan  rambutnya tampak jelek. Karena kamu tahu itu bukan hasil cukurannya sendiri.”

Petuah ini benar. Seorang tukang cukur yang paling ahli sekalipun tak dapat memangkas rambutnya sendiri. Demikian juga seorang dokter spesialis tak mungkin mampu  mengoperasi dirinya sendiri. Meskipun pernah ada seorang dokter gigi yang mencoba memecahkan rekor dengan menambal giginya sendiri. Tapi kita pasti yakin hasilnya tak sebagus hasil karyanya pada gigi pasiennya. Hal ini memberikan kita petunjuk bahwa setiap orang, sehebat apapun dia, pasti membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan ini.

Ralph Waldo Emerson pernah menulis,” Mata dapat melihat segala hal kecuali dirinya sendiri.” Kita selalu membutuhkan bantuan orang lain untuk memperbaiki sikap kita yang salah atau kurang tepat. Kita memerlukan petuah orang tua, teguran sahabat, kritik dari atasan, saran dari pasangan, dan petuah yang baik dari siapa saja.

Memang pada saat mendengar teguran atau kritikan atas tindakan kita, rasanya sangat tidak nyaman. Lebih senang dan nyaman saat kita mendapat pujian, dan mendapat dukungan. Namun orang yang mampu menerima teguran dan petuah dari orang lain sebenarnya sedang menolong dirinya sendiri agar terhindar dari bahaya. Sebaliknya, kasihanilah orang yang selalu menganggap pendapatnya sendiri dan tindakannya yang paling benar. Ia tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki sikapnya dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari pendapatnya sendiri. Teori ini sangat tepat. Berterima kasihlah kepada orang yang selama ini rajin mengkritik Anda. Pandanglah orang tersebut bukan sebagai musuh, justru anggaplah dia sebagai seorang sahabat. Sebaliknya hati-hatilah terhadap orang yang selalu memuji-muji kita, sebab belum tentu dia melakukannya dengan tulus.

Tangerang Selatan, 5 September 2021.

@sg

Tinggalkan Balasan