Puisi yang Hilang (4). Puisi dari Jejak Buku Sejarah bersampul merah. Jejak Buku Sejarah bersampul Merah itu, selalu terpatri di dalam hati. Di mana surat cinta pertamaku terselip di situ. Selengkapnya
puisi yang hilang
Puisi yang Hilang (3)
Puisi yang Hilang (3) Benar yang fana adalah waktu. Ternyata bukan waktu saja yang fana tetapi kita juga. Lalu apa yang abadi? Tidak perlu bertanya ketika langkah kita harus berhenti Selengkapnya
Puisi yang Hilang (2)
Puisi yang Hilang (2) Baginya September adalah keceriaan. Kebahagiaan, kedamaian dan penuh rasa syukur. Sang Lansia, Lelaki tua itu pun termenung mengetuk diam. Karena September adalah bulan pada saat dirinya lahir ke Selengkapnya
Puisi yang Hilang (1)
“Ternyata ini puisi yang hilang. Hanya rangkaian kata-kata tak bermakna.” Itu kataku kepadamu saat kau terima secarik kertas sobekan buku tulis bersampul bunga itu. Sungguh mati sebenarnya aku hanya memunguti Selengkapnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.