Siapa Lelaki Misterius di Logo Burger Paling Lezat di Dunia

Pagi  baru merekah ketika kami memulai kembali jalan-jalan di Queenstown. Namun sebelum memulai perjalanan, ada baiknya mencari makanan untuk mengisi energi. Pilihan kali ini jatuh ke makanan terkenal dari Queenstown yaitu Fergburger yang konon dinobatkan sebagai burger paling lezat di dunia dan tidak pernah sepi antrean.

Rasa penasaran akhirnya membawa kami ke lokasi Fergburger di Shotover Street yang letaknya tidak jauh dari Beach Street.  Seperti sudah diramalkan situasi restoran selalu ramai dengan pembeli dan antrean di depan kasir sudah ada beberapa orang.  Sambil teman saya mengantre, saya sempatkan melihat-lihat situasi di dalam gerai yang katanya tidak pernah sepi ini.

Saya kembali ke jalan raya dan melihat resto ini dari luar. Tidak terlalu besar , lebatnya mungkin standar ukuran ruko sekitar 4  meter saja. Di bagian fasad depannya terdapat tulisan warna biru ‘Fergburger,”  Dan tepat di sebelahnya ada lagi resto yang terlihat lebih besar dan bernama Fergbaker.  Melihat Namanya kemungkinan besar dua gerai bertetangga yang alamatnya no 40 dan 42 Shotover Street ini dimiliki oleh pengusaha yang sama.

Jalan di depan restoran sendiri merupakan jalan raya yang tidak terlalu ramai walau pun merupakan salah satu jalan utama di Queenstown. Ada sebuah toko perlengkapan olah raga musim dingin seperti ski dan snowboarding serta di pojok jalan juga ada  bangunan berlantai empat yang merupakan penginapan bernama Base Backpackers Queenstown.

Di bagian depan resto terdapat beberapa meja dan kursi untuk tempat pelanggan menikmati makanan dan minuman yang semuanya sudah penuh. Dan bahkan antrean juga sudah merambah ke sebagian kaki lima di depan Fergbaker.   Di dinding ada menu besar terpampang dengan latar belakang wajah seorang lelaki yang memiliki berewok dan kumis cukup lebat. Mungkin lelaki ini adalah pendiri gerai burger yang selalu ramai ini?  Mungkin juga lelaki ini hanyalah sketsa wajah imajiner belaka.

Di atas pintu masuk ke restoran ada papan warna coklat tua yang berukir tulisan “In Ferg We Trust, Since 2000.”  Kata-kata ini mengingatkan saya akan lembaran Dollar Amerika yang bertuliskan In God We Trust.    Bahkan di lantai di depan pintu juga ada gambar logo Fergburger yang terbuat dari kuningan. Lengkap dengan sketsa wajah yang misterius tadi.

Saya masuk lagi ke dalam dan melihat suasana di sini. Ruangannya juga tidak terlalu besar dan setelah menunggu sekitar lima menit akhirnya kami mendapatkan sebuah meja di pojok untuk tempat duduk, sementara teman yang lain masih mengantre.   Keunikan resto ini adalah hiasan di seluruh dinding yang ditempeli puluhan foto.

“Merchandise Available here,” demikian tulisan di pojok dinding bergambar suvenir skhas Ferburger yang bisa dibeli di resto ini. Rupanya mirip seperti berbagai gerai makanan cepat saji atau juga kopi terkenal yang menjual merchandise, Fergburger juga menjual merchandise sebagai produk tambahan selain burger dan minuman.

Kami cukup beruntung karena walau ada antreaa cukup panjang hingga ke jalan,  tetapi menurut teman saya masih tidak terllay panjang dibandingkan pada masa peak season turis di musim panas.  Setelah menunggu sekitar 30 menit, pesanan kami berupa beberao jenis burger dan kentang greng, dan onion ring pun muncul.  Sebagian langsung dinikmati di dalam restoran, serta satu bungkus besar lagi akan dibawa dalam kendaraan untuk dinikmati dalam perjalanan.

Lalu menu apa saja yang ada di Fergburger.  Ternyata cukup beragam dengan rentang harga sekitar 12 -20 Dollar New Zealand.   Banyak orang bilang kalau rasa burger di sini merupakan yang paling enak di dunia.  Menurut saya burgernya memang khas karena ukuran roti bun atau roti bulatnya yang besar, banyak sayuran segar, bumbu dan tentu saja dagingnya yang merupakan prime NZ beef.  Sebagaimana diketahui daging sapi NZ memang merupakan salah satu daging paling lezat.   Sementara untuk onion ring atau pun kentang goreng, rasanya sebenarnya standar.

Tetapi yang membuat rasa Fergburger ini lebih nikmat adalah kehebohan dan suasana restoran yang selalu ramai, tidak pernah sepi dan hiasan yang unik berupa deretan foto di dinding. Selain rasa makanan, kadang-kadang banyak juga restoran yang menjual suasana.  Dan yang penting adalah bungkus kertas makanan di sini yang bergambar logo dengan sketsa wajah lelaki misterius.

Selain itu, Ferburger juga tidak mempunyai cabang dan tidak menjual waralaba. Sehingga satu-satunya gerai di Queenstown yang memiliki semboyan Ferg Loves You ini menjadi must do bagi wisatawan dari Selandia Baru dan seluruh dunia yang mampir ke kota ini.

“Belum lengkap jauh-jauh kita datang ke Queentown dari Christschurch kalau tidak mampir ke Fergburger,” demikian komentar teman saya yang bercerita bahwa setiap ke kota ini dia pasti mampir untuk sekedar mencicipi burger dan menikmati suasananya yang khas dan unik.

Kendaraan kami kemudian berjalan perlahan meninggalkan Shotover Street menuju ke tempat-tempat wisata lainnya di sekitar Queenstown. Dan di dalam kendaraan, kami juga bisa bersantai sambil menikmati burger yang tadi dibawa dalam bungkusan kertas ukuran besar.

Foto-foto: Dokpri

 

 

Tinggalkan Balasan