Di Amerika Juga Ada Stasiun KA yang Bau Pesing

Wisata45 Dilihat

 

Kota Cleveland memang merupakan salah satu kota yang cukup menarik untuk dikunjungi. Ada cukup banyak tempat andalan selain pusat kota yang bernama Public Square. Untuk menuju tempat-tempat itu, kita dapat juga mencoba angkutan kereta api yang disebut Greater Cleveland Regional Transport Authority yang lebih dikenal sebagai RTA.

Dengan tiket sebesar 5 USD yang berlaku selama 1 hari, kita dapat naik kereta apa dan bus sepuasnya di kota ini. Jalur merah dimulai dari Hopkins International Airport dan menuju ke pusat kota di tower City untuk kemudian dilanjutkan ke beberapa kawasan yang menarik, salah satunya adalah kawasan University Circle dimana terdapat beberapa tempat wisata yang unik. Di antaranya “Litte Italy”atau kawasan kampung Italia .

Senja itu, kami naik kereta jalur merah dari Tower City menuju University Circle. Kereta segera bergerak menuju arah timur kota Cleveland dan perjalanan terasa mulai menuju ke arah luar kota. Stasiun nya mirip dengan stasiun kereta api Jabodetabek. Cukup banyak penumpang sore itu walau pun tidak ada yang berdiri. Setelah melewati stasiun yang diberi nama sesuai dengan persimpangan dua jalan yaitu East 34th- Campus , E55th. E 79th dan E105th –Quincy, maka kereta pun tiba di stasiun University Circle. Kami pun turun di stasiun ini. Hanya beberapa orang turun di stasiun yang tampak cukup sepi dan sama sekali tidak ada penjaganya.

 

Kami pun keluar dari stasiun dan kemudian mendapati suasana di dekat stasiun itu sangat sepi. Di dekat stasiun kami menemukan sebuah peta kawasan University Circle ini. Dan karena hari sudah senja maka semua museum sudah tutup sehingga tujuan kami adalah kawasan Little Italy dimana masih terdapat kawasan restoran dan toko-toko suvenir. Ternyata untuk menuju ke Little Italy, akan lebih dekat bila melalui stasiun Euclid –E120, yang terletak satu stasiun lagi dari stasiun University Circle.

Akhirnya kami kembali ke stasiun dan menunggu kereta berikutnya. Hanya perlu beberapa menit untuk sampai di stasiun Euclid. Dan kali ini, kami benar-benar turun di sebuah stasiun yang kosong melompong karena tidak ada satu orang pun menunggu ataupun turun di sini. Untuk keluar kami harus menuruni lorong yang terletak di bawah rel kereta. Yang membuat kami agak terkejut adalah aroma yang tidak sedap yang ada di sini yaitu aroma urine yang ada dimana-mana.

 

Kami mempercepat langkah untuk sampai keluar stasiun dan segera menuju kawasan little Italy. Sebuah bis tua bertuliskan “University Circle” menyambut kami di sebuah taman kecil di pinggir  jalan. Rumah-rumah di kawasan ini cukup unik karena merupakan perpaduan antara model Amerika dan Italia. Di samping itu banyak sekali rumah yang mengibarkan bendera Italia di depan rumahnya. Ada juga yang memasang bendera Amerika dan Italia berpasang-pasangan.

Setelah berjalan santai sekitar tujuh atau delapan menit, kami pun tiba di jalan utama kawasan Little Italy dengan kumpulan restoran dan toko-toko. Suasana masih cukup ramai di tempat ini. Banyak café dan restoran di udara terbuka yang cukup menarik dan mengingatkan kita akan suasana kampung di Italia sana. Sebuah gereja tua “Holy Rosary Church 1908” menyambut kami dengan dinding yang terbuat dari bata merah yang unik.

Sambil melihat-lihat akhirnya kami masuk ke sebuah toko yang menjual suvenir dan juga T Shirt bergambarkan Little Italy. Toko ini dalam keadaan sepi dan hanya ada seorang wanita berumur 40 tahunan yang menjaga toko dan kemungkinan juga pemilik toko. Setalah membeli beberapa helai T shirt , saya pun iseng-seng bertanya kepada wanita tadi. “ Do you speak Italian?”. Jawabannya sangat mengagetkan karena dengan tegas ia menjawab “No”…….” My father came from Italy, but my mother from Hungary.”. tambahnya lagi. Dia juga menjelaskan kalau ia dilahirkan di Amerika dan keluarganya selalu berbicara bahasa Inggris. Jadi walaupun berdarah setengah Italia, wanita ini tidak bisa berbicara bahasa Italia dan hanya mengerti sepatah dua patah kata saja.

 

Ketika hari sudah menunjukkan jam 9 malam,. Langit mulai agak gelap ketika kami sampai di stasiun Euclid. Dan sama seperti senja tadi, kini di stasiun ini pun sama sekali tidak ada manusia seorang pun. Dengan sedikit waswas kami menunggu kereta api yang menuju ke pusat kota. Kereta yang ditunggu pun akhirnya tiba dan dengan bernafas lega kami dapat kembali ke kawasan Tower City.

Yang jelas , perjalanan hari ini memberikan kami dua pelajaran berharga. Yang pertama adalah sepinya stasiun-stasiun kereta api di senja dan malam hari dan beberapa stasiun dalam keadaan kurang terawat, walaupun ini Amerika. Yang kedua, walaupun namanya Little Italy, sebagian besar penghuninya yang masih setengah berdarah Italia tidak bisa berbicara bahasa Italia

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar