Sudah sekitar 14 tahun berlalu sejak kunjungan terakhir saya ke San Fransisco, akhirnya saya dapat memenuhi janji untuk kembali ke kota ini. Kalau dulu datang dari Seattle via Salt Lake City, kali ini juga dari Hong Kong dengan tujuan ke Seattle dan berkunjung sejenak ke kota ini. Benar-benar suatu kebetulan yang menarik. Kebetulan ada juga beberapa teman lama yang akan disambangi dan sekaligus mengajak jalan-jalan.
Sore itu, kami sudah siap di lobi hotel di kawasan Howard Street di pusat kota. Tidak lama kemudian kendaraan teman kami pun tiba dan kami sudah ready untuk menikmati suasana senja di San Fransisco. Jalan-jalan di pusat kota San Fransisco lumayan ramai dan di sebagian tempat ada yang berbukit-bukit sehingga menambah indah panorama. Yang menarik adalah trem nya yang sangat terkenal dan menjadi favorit bagi wisatawan.
Sebagaimana biasa. Kunjungan ke San Fransisco belumlah lengkap kalau tidak mampir ke tempat dimana kita bisa berfoto dengan latar belakang Jembatan Golden Gate yang menjadi ikon kota tercantik di California ini. Setelah itu, saya seakan- akan napak tilas kembali ke Palace of Fine Arts yang legendaris itu. Kawasan ini banyak berubah dan terlihat lebih cantik dibandingkan dengan 14 tahun lalu.
Nah seperti belum puas mampir ke San Fransisco, setelah dari Seattle, kami juga kembali sejenak bertandang ke kota ini. Dan seperti biasa teman yang lain juga sudah siap untuk mengajak jalan-jalan.
Namun kali ini, saya tidak akan banyak bercerita tentang tempat jalan-jalan. Sesekali saya akan bercerita tentang tempat makan yang lumayan ikonik di San Fransisco. Sore itu, kami sudah siap di kawasan Van Ness Avenue dan menunggu dijemput untuk makan malam. Dan pilihannya adalah Seafood khas Italia di Sotto Mare yang terletak di Green Street, kawasan North Beach.
Green Street sendiri merupakan jalan yang tidak terlalu lebar sehingga lumayan sulit untuk mendapatkan tempat parkir. Tetapi teman kami yang sudah lama tinggal di sini sudah mengetahu sebuah lokasi yang tidak jauh di seberang restoran, semacam tanah kosong yang tidak terlalu luas namun menyediakan lahan parkir. Dan ternyata ada petugas parkirnya juga. Seorang lelaki muda usia dua puluh tahunan.
Kami kemudian menyeberang jalan dan masuk ke restoran. Rupanya sobat kami sudah melakukan reservasi sebelumnya. Maklum resto ini lumayan populer dengan lokal dan wisatawan. Sementara tempatnya tidak terlalu luas. Selain di dalam restoran, tempat duduk juga tersedia di tempat terbuka di depan resto.
Kami memesan berbagai jenis sea food dan juga makanan Italia. Yang unik adalah ketika makanan tiba, kami semua diberi semacam celemek untuk menutupi pakaian yang dikalungkan di leher. Dan celemek ini bergambar lobster yang berwarna merah. Lumayan untuk menambah nafsu makan buat kami yang sudah lumayan lapar.
Kami menikmati makanan sambil bercakap-cakap dan berbicara tentang kenangan masa lampau. Maklum belasan tahun tidak berjumpa. Tidak terasa, sekitar satu jam lebih sudah berlalu. Dan tiba waktunya untuk meninggalkan restoran dan melanjutkan kembali jalan-jalan ke tempat lain sebelum beristirahat di hotel.
Kami kembali ke tempat parkir. Dan kemudian ketika mobil berjalan saya sempat bertanya berapa tarif parkir di tempat ini.
“Saya membayar 15 Dollar untuk sekali parkir, itu juga untuk sekitar satu jam saja,” jawab teman saya sambil melanjutkan mengemudikan kendaraan di jalan—jalan di pusat kota San Fransisco.
Kunjungan kali ini juga lumayan singkat karena esok siang, kami harus melanjutkan perjalanan kembali ke Hong Kong .
San Fransisco, Oktober 2014
Gak boleh pakai rupiah ya, Pak
Pake OVO Gopay