Adab Keluarga Bu Fadlun Ketika Menjamu Tamu (KMAC – #03)

Hari Sabtu baru saja menikmati Nasi Kebuli bersama sahabat disway.id Dahlan Iskan di Kawasan Serpong.  Jadilah tulisan bertajuk Kebuli Agrinex.

Qadarullah Kuliner Kebuli kembali menjadi sajian makan siang bersama. Kali ini  bareng Jamaah Ngaji Bareng Online (NBO) Ahad  12 Februari 2023 di kediaman Ibu Fadlun Jalan Ceger Raya 70 Jakarta Timur.

Inilah Silaturahmi Jamaah NBO di dunia nyata khusus Panitia Bedah Buku.  Persahabatn dunia maya menjadi lengkap ketika sudah ber sua tatap muka.  Biasanya bersua hanya di zoom meeting  NBO setiap pagi hari kecuali Selasa dan Sabtu.

Bersalam salaman sambil menerka siapa kah saudara saudaraku ini. Tenyata hampir betul semua perkiraan.  Prof Suharyadi, Ustazd Hasan, Pak Memed,  Bang Ibong dan Pak Iqbal serta Mas Rangga . Wajah saudaraku NBO persis sama terlihat di layar komputer / ponsel.

Hanya saja ibu ibu yang agak pangling. Ada Ibu Emmy spesial datang dari Semarang, Bu Lely , Ibu Miranty, Ibu Oom, Ibu Lena Hasan, Ibu Ita, Ibu Rini, Ibu Sylvi, Ibu Sita, Ibu Susi rai, Mba Ade. Tentu Ibu Fadlun berserta ananda Abin dan Fani

Tujuan silaturahim memantapkan persiapan acara Bedah Buku NBO Sabtu 25 Februari 2023. Perihal persiapan Bedah Buku tampaknya tinggal Acc Prof Suharyadi. Pasalnya Panitia dipimpin Ibuu Emmy Barokah sudah menyusun rencana  begitu detail dan apik.

Sahibul Bayt Ibu Fadlun. Kali ini awak lebih fokus bagaimana menulis adab islami tuan rumah menjamu tamu.  Pelayanan Keluarga Besar Bu Fadlun sungguh sangat  mengesankan.

Bukan saja hidangan Nasi Kebuli dan beragam macam kuliner lainnya super enak sekali.  Namun lebih dari itu cara pelayanan benar benar menyentuh hati.

Setelah lidah dimanjakan kuliner lengkap cita rasanya hati para tetamupun tersentuh. Betapa tidak Ibu Fadlun dan 2 putri melayani satu persatu tamu tamu dengan cara menambahkan makanan langsung ke piring. Demikian pula minuman disajikan  langsung Amazing.

Berikan hidangan yang terbaik untuk tamu yang berkunjung ke rumah kita. Allah SWT berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim AS bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

Terus terang awak secara pribadi jarang bahkan mungkin belum pernah dijamu  secara syariah begini. Ternyata seperti di kisahkan Ustazd Hasan pelayanan menjamu tamu  secara syariah didawamkan seorang Habib di Bogor. Habib sibuk melayani tamu secara langsung satu persatu. Inilah hakekat memuliakan tamu.

  • masak nasi pakai kuali
  • kuali dijerang diatas bara
  • luarbiasa nikmat nasi kebuli
  • terima kasih Bu Fadlun beserta Keluarga

 

 

Keluarga Bu Fadlun menyediakan makanan dari masakan dapur sendiri. InshaAllah pada acara Bedah Buku Bu Fadlun berkenan menyiapkan makan untuk para peserta.  Selain itu disiapkan pula 3 bus guna mengantarkan jamaah NBO ke Kampus Universitas Dian Nusantara (Undira).

Satu saat sahabat karib Ustazd Dede Sudirja yang kini sedang Muhibah ke Maroko berkata :

” disetiap butir nasi sesudah tertulis nama manusia yang akan menikmati ”

Rezeki manusia sudah tertulis dimana dan kapan akan dinikmati. Rezeki yang sudah pasti dan tidak tertukar hanya dua. Pertama yang kita makan dan Kedua pakaian yang di kenakan.  Sedangkan harta lain seperti Uang di Bank dan isi lemari dan lain lain kepemilikan belum tentu menjadi rezeki abadi.

Alhamdulillah Syukran Katsiro Sahabta kerabat Jamaah NBO nan elok hati.  Wabillkhusus Sahibul Bayt Keluarga Besar Ibu Fadlun. Kenangan ini akan terrekam di memory permanen.  InshaAllah menjadi contoh tauladan bagaimana adab menjamu (memuliakan) tamu secara islami.

  • Salamsalaman
  • BHP, 13 Februari 2023
  • YPTD

 

Tinggalkan Balasan

3 komentar