Dari Rumah ke Rumah : Makan

YPTD127 Dilihat

 

Dari Rumah ke Rumah : Makan

Catatan Mudik Thamrin Dahlan

Jarak Tempino ke Jambi 27 km ditempuh 50 menit berkendara mobil ditengah perjalanan suasana lebaran. Hilir mudik warga merayakan hari kemenangan masuk di hari ke 2 tampak semakin ramai.

Rombongan keluarga besar petokayo 4 mobil berangkat pukul 10.00 tujuan 4 rumah family. Pertama di kediaman sepupu Ibu Bidan Darna binti Darwis Sutan Sampono di Kenali Asam.

Ternyata shahibul bayt telah mempersiapkan segala sesuatu untuk para tetamu. Seluruh anak cucu Ibu Pensiunan Bidan hadir. Makananpun tersedia lengkap dari tempoyak ikan patin sampai mpek mpek terhidang.

Tak berlama lama di rumah pertama rombongan beranjak ke rumah Kemenakan Ucok di kawasan Mayang Jambi. Kediaman putra pertama Almrhumah Mustika Arida binti Darwis Sutan Sampono Cluster Ciputra tertata apik.

Safari lebaran 25 orang disambut Ucok beserta istri dan 3 putra dengan iringan piano. Makan lagi. Begitulah cara lebaran orang melayu. Wajib hukumnya makan atau paling tidak mencicipi beragam hidangan nan disajikan tuan rumah.

Bersebab Ucok Beston Simanjuntak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Angola Afrika maka spesial ada kopi produksi Jerman. 18 tahun menjadi TKI Profesional di luar negri membuat pola pikir keponakan ku ini sangat realistis & objektif. Terutama ketika membandingkan kondisi Indonesia dengan manca negara terutama terkait demokrasi dan kesejahteraan rakyat.

Serelah menunaikan shalat dzhuhur rombongan pamit menuju ke daerah Thehok. Inilah silaturahim ke saudara sepupu Almarhum Haji Chairul Anwar bin Raden Syabirin. Kami disambut Uni Et dan anak cucu nan ramah tamah saling bersalam salaman dan bermaaf maafan.

Tetiba timbul rasa rasa haru ketika meluhat suasana di kediaman saudara sepupuku ini. Betapa tidaK kekerabatan kami sangat erat sekali. Ayahandaku kakak kandung ayahanda Irul. Demikian pula ibunda kami kakak beradik kandung Hj Kamsiah dan Hj Raginam. Selain itu awak dan irul se umur an artinya SR, SMP 5 dan SMA 2 Jambi kami selalu duduk sekelas.

Perjalanan diakhiri kerumah Uda Chairil bin Raden Sabirin di Broni Jambi. Perut sudah kenyang mata mulai redup badan peserta rombongan lah litak. Uda Iril dan keluarga sudah kepacapean menunggu karena janji mau lebih awal lebaran tetapi rencana berubah ubah.

Uda iril dan Uni Ema saudagar kain dan baju. Seharusnya tahun 2022 ini menunaikan haji namun ada peraturan usia jamaah di bawah 65 tahun maka terpaksa tertunda.

Sesuai urutan silsilah keluarga besar Petokayo Uda Iril generasi ke 3 bersama Uda Ujang Syahrial ibrahim, Thamrin Dahlan Darna dan Yahya. Tinggal kami berlima generasi tertua menjadi pusako Petokayo menaungi anak cucu yang sudah sampai ke generasi ke 6.

Tentu saja dokumentasi foto di 4 rumah itu menjadi saksi sejarah keluarga nan rajin bersilaturahmi. InshaAllah kekerabatan anak keturunan dari buyut Fatimah Jaudah mampu mempertahankan tradisi saling berkunjung dari rumah ke rumah.

Salamsalaman
Tempino Jambi, 5 Mei 2022
YPTD

Tinggalkan Balasan

2 komentar