Lebar Lebaran
Catatan Mudik Thamrin Dahlan
Alhamdulillah shalat Idhulfitri di tanah kelahiran Tempino Jambi berlangsung khusyu penuh haru. Perasaan seperti itu dirasakan para perantau ketika sujud di Masjid Al Ihsan dimana mereka dulu belajar mengaji.
Duduk tertib disatu staf dengan anak cucu mendengarkan khatib sungguh suatu peristiwa langka. Awak, Didit dan 3 putra Azka, Zafran, Alzam, Ananda Rendi, Fauzan serta Kemekanda Arifin . Sebentara Nenek Azka Hj Enida Busri , Tante Amalia dan Cindy di berada bagian kiri Masjid tempat kaum wanita.
Bada’ khatib turun dari mimbar jamaah bersalam salaman sembari melafazkan Shalawat Nabi Muhammad SAW. Khadimullah Ustazd Amin satu dari sedikit warga Tempino yang awak kenal. Wajar saja setelah 50 tahun semakin sedikit teman teman sepermainan awak jumpai di kampong halaman.
Bersua pula dengan Adinda M Yahya bin Haji Dahlan, kemenakanda Ansor, Dr Hakim , Yunus, Ujang dan Darus dari Bogor dan Palembang. Mereka baru tiba di Tempino pasa malam takbiran mengenai di rumah ladang.
Sesuai rencana kami sekeluarga ziarah ke pemakaman Bumi Layon. Ayahahanda
Almarhum Busri Abdullah, kakanda Erdwan dan Syahrir dan Mananda Raden Syabirin serta Etek Hj Raginam serta beberapa sanak saudara dan kerabat dimakamkan disini.
Bersama anak cucu membaca Surah Al Fatihah dan Surah Yasin niatkan pahala di hadiahkan untuk Almarhum dan Almarhumah. Takziah diakhiri doa ternasuk untuk Ayahanda Haji Dahlan Bin Affan, Ibunda Hj Kamsiah binti Sutan Mahmud. Uni Husna dan Uni Nurhayati yang dimdakamkan di Bogor. Aamiin.
Suasana haru ketika acara bermaaf maafan dirumah. Keluarga Besar memulai permohonan maaf dan restu ke Ibunda Hajjah Yunidar. Pecah isak tangis penuh haru ketika berpeluk cium sayang ke Ibunda nan berusia 85 tahun terbaring di tempat tidur.
Kemudian anak cucu buyut dan menantu secara garis keturunan dari paling tua saling bermanfaat maafan.
Duduk berjer mulai anak terua Om Ardi, Hj Enida Busri beserta pasangan masing masing bersalam salaman saling meminta maaf dan mendoakan. Isyak tangis terus terdengar terutama ketika ibu kandung memeluk anaknya agar di tahun kedepan semain tawa dan sukses dalam kehidupan.
Tradisi hadiah khas lebaran berupa Tunjangan Hari Raya atau angpao khusus bagi anak anak berpuasa. Azka Zaidan juara 1 bersebab puasa tidak ada bolong full 29 Ramadhan. Lumayan hadiah dari nenek dan datuk sehari 10.ribu juga untuk Zafran dan Alzam sesuai jumlah hari puasa.
Selain itu om dan tante yang sudah bekerja dan memiliki pekerjaan tetap telah pula menyiapkan tehaer. THrR dikemas dalam amplop kecil cantiq. Anda sudah tahu isi amplop. Uang kertas pecahan baru mengkilap dan licin menjadi kesukaan anak anak.
Hadiah istimewa lebaran dari beberapa dermawan dikumpulkan anak anak. Lumayan banyak lumayan senang berkah hari raya idulfitri. Lebar juga perutnya bersebab makanan memang tersedia banyak. Alhamdulillah.
.
Salamsalaman
Tempino Jambi 2 Mei 2022
YPTD