Oh Siapa Dia
Ini jawaban standard awak setiap menerima koment dari sobat yang tidak terverifikasi, tidak jelas mukanya dan belum satupun menulis artikel. Silahkan anda verifikasi dulu akun di kompasiana dan tulis satu ulangi satu artikel saja di kompasiana ini sehingga kami bisa memahami visi dan misi anda. Dengan demikian ada keseimbangan informasi antara kejelasan status warga negara antara kita. Kondisi ini tentu tidak enak bagi anda karena awak tidak jelas dimana dikau berada dan siapa anda. Setelah anda terverifikasi dan posting satu artikel, baru awak menjawab substansi koment tuan. Ditunggu ……
Komentar liar itu awak terima dari seseorang yang memberi nama akun gelapnya dengan Gun80. Si om atau tante ini memberikan tanggapan nyeleneh pada posting awak bertajuk : Silat Lidah ‘Ala Mendagri Tentang FPI Kebetulan posting itu dinaikkan kastanya oleh admin kompasiana ke singasana Trending Articles. Alhamdulillah pengunjung cukup banyak diserta komentar dari sobat kompasianer yang sangat heterogen. Terima kasih atas apresiasi kompasianer, hal ini menunjukkan sebagai penggiat di sosial media ada kepedulian kita terhadap masalah maslaah aktula ynag berkembang di dalam negeri.
Berdasarkan pengalaman setiap menerima tanggapan nyeleneh, yang pertama awak lakukan adalah masuk ke akun penanggap. Ternyata akun tersebut semua sama sejenis. Sama dalam arti si tuan penaggap itu belum satu pun menulis artikel alias postingnya nol besar. Kemudian perhatikan foto profil yang bersangkutan, yes foto bayangan tak bermata, tak berhidung tak berdahi ssehingga bolehlah awak beri julukan bayangan gelap. Terakhir so pasti sipenanggap ini belum terverifikasi di kompasiana.
Ada Bonus
Nah sebagai bonus untuk tuan atau nyonya penanggap antah berantah itu, awak mengirim pesan di inbox nya. Bunyi pesan ya seperti tertulis di paragarf pertama tulisan ini. Inilah sapaan standard. Setelah hari demi hari awak tunggu om / tante penanggap itu tidak memberikan respon. Dia tidak mengklarifikasi tantangan awak. Mungkinkah dia kabor atau takut dengan gertakan awak,…hahahahaha. gene hene gue mantan polis lho …wkwkwkwkwkw.
Berdasarkan pengalaman itu ada baiknya admin kompasiana melakukan tindakan disiplin terhadap akun abal abal yang tidak bertanggung jawab. Kehadiran mereka cukup mengganggu. Bila Om Admin perlu data siapa saja yang sudah mampir di posting awak, maka dapat diberikan informasi lengkap siapa dia. Tentunya diharapkan admin segera bertindak sesuai tata tertib tertulis yang telah di proklamirkan oleh pengelola kompasiana.
By the way, Ritual menulis tetap berjalan terus walaupun “gangguan” selalu datang dari orang tidak jelas motivasinya. Padahal kalau mereka paham, jauh jauh hari awak telah mengumumkan ke dunia maya bahwa visi menulis adalah sharing and connection on rainbow. Selanjutnya misi awak dalam dunia tulis menulis ini adalah Penasehat, Pena Saran dan Penakawan. Yes the show must go on, anggap saja komentar komentar nyeleneh itu sebagai feed back. Seperti bola tenis dilempar ke dinding, ntar kene muke kendiri,…demikian kate orang Betawi asli.
******
Salam salaman
PenasehatpenakawanpenasaraN
[TD]