Filosofi Pohon Bambu

Tulisan ini terinspirasi dari Tulisan Bapak Dahlan Iskan di portal disway.id.  Topik Tabasheer Porang Ahad, 6 Agustus 2023. Biasanya awak memberikan komentar Bada’ Subuh. Namun kali ini bersebab ada kegiatan olahraga baru bada’ Shalat Maghrib sempat menulis kewajiban dalam kapasitas sebagai perusuh disway.id

138. Selamat sore. Topik Tabasheer terus terang masih gelap. Baru kali ini membaca kosa kata itu. Baiklah intinya ada di bambu.

Bambu ternyata salah satu flora luarbiasa ditelisik dari manfaatnya bagi alam semesta terutama manusia. Masih Ingat Bambu Runcing. Mumpung Bulan Agustus mari kita tafakur sejenak mendoakan para Pahlawan Kemerdekaan. Bersenjatakan Bambu Runcing Bangsa Indonesia bersyukur bisa menikmati alam kemerdekaan bebas dari penjajahan.

Pepohonan Bambu juga dipakai untuk pengerasan landasan jalan tol (disway.id). Masih banyak lagi peran Bambu selain untuk obat obatan di Cina juga terkait kuliner.

Anda sudah tahu bambu dipakai untuk Lemang masakan khas Minang Kabau dan juga ikan patin Kalimantan dibakar dalam bambu.

Ada candaan Orang Melayu perihal Istri Tua dan Istri Muda dihubungkan dengan Bambu. Enak makan bersama Istri Muda namun lebih enak tidur dengan Isteri Tua.

Penjelasannya begini. Bambu “Muda” disebut Rebung maknyus sekali dimakan bila digulai. Sedangkan Bambu “Tua” di belah belah kemudian di buat menjadi bale bale (tempat tidur).

Candaan Ini berlawanan Logika Rocky Gerung karena siapapun di termasuk orang dungu pasti setuju lebih enak kan tidur dengan isteri muda,….

Salamsalaman.