Tulisan ini terinspirasi dari portal Bapak Dahlan Iskan disway.id . Topik Jum;at 4 Agustus 2023 Masuk Surga. Sebagai pembaca dan juga komentator disway.id yang digelari Abah Perusuh awak berusaha setiap Shalat Subuh membaca dan menorehkan tanggapan (komentar). Berikut disampaikan komentar tentang Wartawan Masuk Surga.
Setuju dan sepakat Wartawan masuk surga (kalau mau) . Alasan logis setiap kosa kata diakhiri dengan ” wan” bermakna profesi mulia. Contoh Begawan, Bangsawan, Hartawan, Dermawan, Budayawan, Ilmuwan, Pahlawan, Karyawan dan banyak lagi profesi mulia lainnya.
Sebaliknya ada profesi yang tak enak dibaca bisa diberi akhiran “Wan” Contoh pekerjaan sebagai orang Politik. Tidak pantas dan kurang enak dibaca Politikwan. Justru ahli bahasa memberikan julukan Politikus. Entah mengapa bisa jadi begitu. Mungkin ada sahabat perusuh bisa menjelaskan.
Nah Perusuh sebutan yang dilekatkan Abah untuk komentator disway.id. Mau di ubah menjadi Perusuhwan ? Jawaban Pak Mario Fiona Handoko ditunggu.
Ada juga profesi yang mendapat akhiran “Tor” Contoh provokator, pelakor, aktor, moderator. Julukan ini tampaknya seimbang antara kebaikan dan keburukan tergantung perangai masing masing
Masuk surga berdasarkan nama mulia Wartawan tanpa ada kosa kata kecuali, Itulah gaya orang orang tua di Minangkabau ketika menasehati anak kemenakan akan merantau ke tanah jawa.
Juru kabar boleh terus pakai nama Wartawan (kemudian masuk surga) bila tidak melanggar kode etik atau tersenggol masalah hukum pidana sampai di akhir pengabdian.
Tulisan lengkap tentang komentar di disway.id ini awak posting di website penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) terbitkanbukugratis.id. Alasan logis bersebab kuota narasi komentar disini terbatas. Selamat tiba di Hari Jum’at nan penuh berkah.
- Salamsalaman
- BHP, 4 Agustus 2023
- YPTD