Rahasia Presiden Jokowi Menggulung Kemeja Putih Lengan Panjang

Anda sudah tahu dan sering menyaksikan bagaimana cara berpakaian Presiden Joko Widodo.  Beliau selalu mengenakan Kemeja Putih ketika melakukan perjalanan dinas.  Terutama sewaktu meninjau atau mengawasi atau juga memberi arahan di lapangan.

Kemeja Putih lengan panjang itu di gulung. Digulung setengah atau satu dua lipatan.  Artinya buah baju di ujung lengan panjang itu tidak pernah berfungsi. Perihal cara berbusana Preiden RI ke – 7 ini telah  diamalkan sejak menjadi pejabat publik.

Nah anda penasaran apa rahasia sukses Pak Jokowi.  Apakah ada hunbungan kesuksesan meminpin dengan cara berpakaian  lengan panjang  setengah digulung. Namun sebelum membahas lebih jauh perihal rahasia ini ada baiknya kita merujuk ke catatan sejarah

Anda masih ingat pepatah nenek moyak kita

“singsingkan lengan baju”

Pada umumnya yang dimaksud singsingkan lengan baju adalah menggulung lengan baju sebagai bentuk ungkapan tekad dan keberanian kesiapan bekerja keras dalam upaya menggalang kekuatan secara optimal guna menolong diri sendiri dan orang lain disekitarnya.
Ternyata, ungkapan singsingkan baju memiliki sejarah dan nilai tinggi yang telah diajarkan oleh para pendahulu kita. Awal sejarah tidak ada yang tahu pasti, namun hal itu bisa diperhatikan dari model berpakaian orang-orang dahulu (zaman purba) .
Mereka mengenakan pakaiannya dengan cara melilitkan kain pada satu bahu (biasanya bahu kanan saja). Pakaian tersebut merupakan cikal bakal adanya istilah singsingkan lengan baju.
Mayoritas manusia menggunakan tangan sebelah kanan.  Kekuatan tangan kanan melebihi tangan kiri kecuali saudara kita yang ditakdirkan kidal. Bekerja keras lengan baju di singsingkan merupakan simbol seorang pekerja keras.
Tidak mungkin ketika bekerja lengan baju tetap rapi. Risih dan ribet selain itu bajupun kotor berkeringat. Tidak leluasa  melaksanakan tetap berdasi  apapun jenis pekerjaan anda. Selain itu tak elok pula dilihat orang dengan nada seloroh
“anda serius neh bekerja “
Perhatikan pula jamaah Haji/Umroh ketika berpakaian Ihram.  Lengan kanan terbuka.  Demikian pula Para Biksu mereka menggunakan jubah terbuka disebelah bahu kanan.  Apakah ini suatu kebetulan ataukan inilah rahasia dari makna filosofi kerja keras ?
Kebiasaan mengenakan kemeja di gulung ternyata  selaras juga ketika Beliau bersama keluarga menunaikan Ibadah Haji.  Pakaian Ihram bahu sebelah kanan terbuka. Sinkron dengan lambang pekerja keras ya Pak Presiden Joko Widodo.
Tentu saja Pak Presiden kita tidak selamanya mengenakan busana kemeja putih lengan panjang di gulung. Ketika acara kenegaraan beliau mengenakan busana nasional lengkap Jas plus peci hitam,  Bakemeja Batik dan pakaian daerah juga busana kesukaan Pak Jokowi.
Bisa jadi inilah salah satu  rahasia sukses  Presiden RI 2 periode. Pekerja keras bukan hanya bicara tetapi eksekusi dilapangan. Pola berbusana Pak Jokwi  patut diteladani para pemimpin.
Melalui cara berpakaian menampilkan diri sosok  teladan pekerja keras dan hidup sederhana. Tidak bermewah mewah dan tidak glamor dan menyakiti hati rakyat..
Hidup Pak Jokowi.
  • Salam Literasi
  • BHP 16 September 2023
  • TD

 

Tinggalkan Balasan

3 komentar