Jubir Berpantun

Laiknya satu pertemuan ada baiknya di perkenalkan dulu siapa saja yang hadir mengantarkan Tio sang calon mempelai. Hadir saudara sekandung dan sepupu shahibul Hajad; Yaprizal dan Istri, Idham Chalid, Erlangga, Dr Hakim. Rifki masing dengan istri.

Ikut pula Kemenakanda Suzy Erdwan dan tentu istri awak Hj Enida Busri. Tuan Daud Mahmud mempersilahkan keluarga besan memperkenalkan sanak saudara Pak Sazali.  Cukup banyak keluarga besan yang berasal dari campuran Betawi dan Suku Sunda.

Setelah mendapat pertanyaan berupa pantun apa maksud kedatangan awakpun membalas dengan pantun

  • Duduk berehat diatas titi
    Segar udara putihnya awan
    Besar hajad didalam hati
    Memetik bunga ditaman tuan

Serta merta hadirin tergelak dan cairlah suasana.  Acara lamaran menjadi santai tidak terlalu formal namun tetap menjaga adat istiadat.
Orang tua kandung calon besan memanggil Sarah Shanaz sang putri kesayangan untuk menanyakan langsung kesediaan menerima Thio.

Alhamdulillah, terbata bata disaksikan orang tua dan sanak saudara Sarah mengungkapkan isi hati bersedia menerima Tio sebagai suami.  Inilah ruh sesungguhnya dari mempertemukan jodoh yaitu suka sama suka tanpa ada paksaan siapapun.  Era Siti Nurbaya & Datuk Maringgi telah lewat.

Senyum Tio menghiasi wajah tampannya dan awak pun selaku jubir menyampaikan satu pantun lagi

  • pokok berangan sederet lima
    pokok meranti dekat perigi
    kini pinangan sudah diterima
    Kumbang kami tak pening lagi 

Acara seserahan bingkisan dari pihak lelaki dilakukan secara simbolis.  Ibunda Tio dan Mama Sarah saling berpelukan haru, mereka sadar sesadar sadarnya bahwa sebentar lagi dengan Izin Allah SWT akan melepas anak kesayangan menuju pelaminan.  InshaAllah Tio & Sarah dianugerakhan Allah SWT satu keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah. Amin


Prosesi Akad nikah dan perhelatan resepsi akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019.  Mudah mudahan Tio dan Sarah nan sudah ikat perjanjian bisa menjaga diri, tetap sehat walafiat, kosentrasi dan fokus serta menghindari hal hal yang membuat lelah. Zaman dahulu anak gadis dipingit, anak bujang di kurangi berjalan.  Namun di era mileneal roh pingitan itu tetap ada namun disesuaikan dengan situasi kekinian.

  • Kalau ada sumur diladang
    Bolehkan kami menumpang mandi
    InshaAllah kita berumur Panjang
    Bersua pula di acara akad nikah dan resepsi

 

Salamsalaman

  • BHP, 19 Agustus 2019
  • Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
  • YPTD

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar