Menguak Takdir Gibran Rakabuming Raka

Awak tak hendak membahas sosok Gibran Rakabuming Raka dari sisi politik. Politik penuh intrik dan khawatir tulisan disalah presepsi kan khalayak.  Lebih nyaman dan aman menelisik Putra Sulung Presiden Joko Widodo ini dari pendekatan humaniora.

Sebelumnya mari mengenal lebih dekat Gibran seperti yang di tertera di wikipedia. Seorang Warga Negara Indonesia di usia dibawah 40 tahun bisa  tercatat / menembus wikipedia termasuk istimewa dan jelas dia bukan orang sembarangan.

Gibran Rakabuming Raka (lahir 1 Oktober 1987) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta yang dilantik pada 26 Februari 2021.[3][4] Terlahir sebagai putra sulung Joko Widodo. Gibran merintis bisnisnya dengan membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari.[5] Ia juga merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yang disebut Markobar.[6]

Riwayat Hidup

[7]Sejak kecil Gibran menetap di Surakarta, tetapi saat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dirinya pindah ke Singapura untuk melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.[8] Selanjutnya pada tahun 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), SydneyAustralia hingga lulus pada tahun 2010. Ia menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.[9]

Pada 11 Juni 2015, Gibran menikahi mantan putri Solo yang bernama Selvi Ananda.[10] Pada 10 Maret 2016, Selvi melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Jan Ethes Srinarendra.[11] Pada 15 November 2019, Gibran dan Selvi dikaruniai anak perempuan bernama La Lembah Manah.[12]

Pada 9 Juni 2018, Gibran mendirikan sebuah aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu yang bernama Kerjaholic[13]  bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat. Kerjaholic[14] adalah sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu.

Pada 20 Juli 2019, Gibran bersama adiknya Kaesang PangarepChef Arnold Poernomo dan Randy Julius mendirikan restoran bernama Mangkokku. Sebelumnya, pada 17 Agustus 2018 ia membangun Goola bersama Kevin Susanto dan memperoleh pendanaan dari Alpha JWC Ventures senilai Rp 71 miliar.[15]

Dalam Pilkada 2020, Gibran mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota Solo dari PDI-P untuk Pemilihan Wali Kota Solo periode 2020-2025 yang kemudian mendapat kritik dari pengamat tentang tuduhan praktik politik dinasti dalam keluarga Joko Widodo yang masih menjabat Presiden.[16] Gibran sendiri pernah menolak keberadaan dinasti politik di Indonesia.[17] Selain itu, terdapat peraturan pemilu yang menghambat pencalonan Gibran sebagai kepala daerah.[18]   

Nah setelah pembaca membaca riwayat hidup Gibran bagaimana pendapat anda.  Awak dalam kapasitas seorang penulis dan warga negara biasa dari komunitas kolotnial berpendapat begini.  Menelisik peristiwa Gibran di calonkan sebagai Wakil Presdien sebagai suatu kejadian sangat luar biasa.

Luar biasa dalam artian dibandingkan dengan sederet mantan Wapres Republik Indonesia tidak ada satupun yang berusia di bawah 60 tahun.   Inikah suatu lonjakan besar prestasi anak muda (mileneal) terlepas Gibram anak seorang Presiden Aktif.

Bisa dicalonkan saja sudah merupakan prestasi luar biasa. Terlepas apakah takdirnya  akan menjadi Pimpinan Nasional Periode 2024- 2029 itu urusan nanti. Kita tunggu saja apa hasil Pemilihan Umum 14 Februari 2024.

Paling tidak dalam perjalanan sistem Ketata – Negaraan Republik Indonesia  si Mas Gibran telah mengukir sejarah dunia. Fakta Gibran dalam hidup dan kehidupan ini tidak ngeh dia dalam kandungan seorang Ibu bernama Iriana.   Bahkan bukan juga atas kehendak dirinya pribadi menjadi anak seorang Presiden 2 periode.  Inilah takdir.

Menguak takdir selanjutnya setelah menggunakan atau memanfaatkan kesempatan.  Peluang  itu muncul setelah MK memutuskan seorang Kepala Daerah Aktif walaupun berusia di bawah 40 tahun bisa di daftarkan sebagai Calon Presiden/ Wakil Presiden.

Berbagai kemudahan mengikuti dan mendampingi Gibran. Bukan saja bersebab Ayah kandung nya masih memiliki power namun lebih dari itu Gibran termasuk mileneal pemberani. Now or Never

Berani menerima tawaran dari Partai Golkar dan kemudian Partai  Gerindra.  Anda sudah tahu posisi Gibran  Walikota Solo ini Petugas Partai PDIP. Hebat bukan kejutan mengggegerkan pentas sejagat.

Ya sudahlah tulisan ini tak mau lebih jauh membahas dari sisi politik Yes cukup pendekatan Humaniora saja.  Setuju.

  • Salam Literasi
  • BHP, 22 Oktober 2023
  • YPTD

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar