Sampai di rumah, Sila sudah disambut oleh suara batuk ibunya. Ia pun segera berganti pakaian dan menyiapkan segala sesuatunya untuk ibunya. Ibu harus sembuh, tekadnya dalam hati. Sila pun mulai Selengkapnya
Karya Sastra
KMAB-H21-Cerpen 11-Jangan Berpaling- Part 1
Sila tampak murung dengan kepala terkulai di bangkunya, kala bel masuk jam pelajaran terakhir berbunyi. Di antara siswa-siswa kelas VIII, Sila terkenal sebagai siswa yang pendiam, cuek, suka menyendiri, tapi Selengkapnya
KMAB-H20-Cerpen 10- Resoles Non Woles -Part 2
Dari jalan Imogiri kilometer 12 kenuju ring road Waja, kulalui selama 20 menit. Aku turun dari bus dan berpindah menaiki bus jalur 2 menuju lembah UGM. Di bus jalur 2 Selengkapnya
KMAB-H19-Cerpen 10- Resoles Non Woles -Part 1
Mendengar nama risoles, membuat ingatanku terlempar ke 18 tahun yang lalu. Tepatnya ketika awal aku masuk kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. Risoles adalah makanan bersejarah bagiku. Hmm… penasaran kan? Pernahkah Selengkapnya
KMAB-H18-Cerpen 9-Belajar Ikhlas
Namaku Yuli, seorang guru honorer yang mengabdi pada madrasah tsanawiyah negeri di wilayah Yogyakarta. Aku memulai karir menjadi seorang guru bahkan sebelum aku lulus kuliah, pertengahan tahun 2005 tepatnya. Keberanian Selengkapnya
KMAB-H17-Cerpen 8-Muara Kasihmu, Ibu
Kasih ibu kepada beta, Tak terhingga sepanjang masa Hanya memberi tak harap kembali, Bagai sang surya menyinari dunia Sebuah lirik lagu yang telah akrab di telinga kita. Sebuah lagu yang Selengkapnya
KMAB-H16-Cerpen 7-Ada Bungah dalam Musibah
Untukmu: Fazila Husna Nur Shahada Nak, masih 4 tahun usiamu kala itu, Ketika Allah memberi nikmat berupa musibah. Engkau bersama ayah dan ibu, terjatuh dari motor karena ban depan meletus Selengkapnya
KMAB-H15-Cerpen 6-Mentari Masih Bersinar
Gemericik air hujan yang jatuh di atas payungku seolah mengepungku dari keramaian jalanan. Tak perduli akan sepatu usangku yang basah kuyup, tetap kupacu langkahku. Ya, setiap hari jalan ini selalu Selengkapnya
KMAB-H14- Cerpen 5- Garengpon
Sang mentari kian meninggi. Yanto dan ketiga temannya justru masih asik berenang dan bercanda di sungai Dahromo. Dari kejauhan, tampak Saryanto yang melintas di jembatan gantung bambu di atas mereka Selengkapnya
KMAB-H13-Cerpen 4- Nyewu
“Pokoknya, kalau tidak bisa lunas minggu depan, semua perabotan berharga di rumah ini akan saya sita!” Kalimat itu masih hangat di telingaku. Nyeri mengingat mimik Bu Tejo, janda kaya raya Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.