Pemilu… Tak sekadar memilih Namun, membuat pilu Masa lalu terdengar gaung lagu Kendati pun sebatas kepatuhan Sekejap dan berlalu Lepas tanpa bekas Kemudian terhempas Menyisakan seonggok luka dalam Selengkapnya
puisi
Hujan Senja
Hujan Senja Tung Widut Rintik mulai terdengar Dari genting di atas sana Suara khas yang menyejukkan jiwa raga Hujan yang sudah lama ditunggu Hawa sejuk terasa Kulit Selengkapnya
Aku dan Kamu dalam Seribu Kata
(1) Aku dan Kamu sama-sama bersaksi di depan Sang Maha Pencipta. Tertunduk bersimpuh, takjub. Dia ciptakan kita menjadi sebaik-baiknya mahluk. Sungguh tidak tahu diri jika sedetik saja kita tidak mampu Selengkapnya
Kebanggaan
Ia punya sesuatu yang membuatnya banggaMeski hanya kebanggaan semu dan hanya ada di duniaSetiap saat disampaikannya pencapaiannyaAgar dunia tahu ia seseorang yang hebat
Dua Wajah
Kupasang topeng untuk menutup wajahkuTopeng dengan wajah ceria itu pas melekat dengankuTak nampak diriku yang tengah terpurukSempurna, aku siap untuk ke panggung
Ia Bersembunyi
Ia bersembunyidi sebuah celah sempitAkan sulit bagi yang tak telitiMenemukan ia yang banyak dicari
Hal yang Menyedihkan
Hal yang menyedihkan Ketika sesuatu yang kamu sayang pergi meninggalkanmu tanpa kabar Ia juga tak memberi isyarat untuk pergi ke tempat yang tak mungkin kamu kunjungi ketika kamu masih bernafas
Ketika Harimu Buruk
Ketika harimu begitu burukRasanya seisi dunia membencimuSemua warna terasa kelabuDan kamu merasa dunia tak adil kepadamu
Ketika Malam Telah Larut
Ketika Jakarta menjelang tengah malam Seorang lelaki tua masih mendorong gerobak Ia memukul kentongan kecil mengeluarkan bunyi khas Ia menjajakan nasi goreng dan masakan lainnya Seorang gadis tengah menunggu sambil Selengkapnya
Hujan Belum Memadamkan Gerah
Hawa gerah masih mengekang Sinar matahari terasa lebih panas Membuat enggan beraktivitas di luar Pagi pun sudah seperti pukul dua belas siang
- 1
- 2
- 3
- …
- 15
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.