Sate Kikil Mbak Win Tambun

Sate kikil sapi dengan potongan lontong(dokpri)

 

Melewati perumahan Kompas di kawasan Tambun salah satu alternatif untuk menuju tempat kerja, jika di rel perlintasan kereta api tidak sibuk maka jalan yang nantinya menuju arah rumah sakit Karya Medika II bisa santuy tak terkena macet, namun deretan mobil akan mengular jika kereta melintas, apalagi dengan intensitas yang jarak waktunya berdempetan maka antrian kendaraan pun makin memperparah macet, eit jangan ngegas du, sebelum menuju pintu perlintasan kereta api sebaiknya persiapkan bekal  yakni sarapan yang cukup biar saat bekerja nggak oleng lagi.

 

Ada nih tempat sarapan seru dan menu utamanya adalah sate, wah pagi hari penulis jadi tergoda untuk sarapan sate, dari kejauhan terlihat setumpuk lontong yang ditata disebuah meja, warna pembungkus lontong yang berwarna hijau dari daun pisang seakan memantik perasaan penulis untuk mendekat, dan banyak juga lho yang sarapan di tempat ini, tertulis dengan huruf merah besar “Warung Mbak Win” yang menyediakan menu sate ayam dan juga kikil sapi, ada juga ati ampela, kepala ayam, sayap, ceker, sambel goreng krecek serta nasi pecel.

 

Untuk minumannya ada es teh, es jeruk atau teh manis. Soal sarapan tampaknya terselesaikan di sini, boleh pilih menu sesuka hati, bisa makan di tempat atau juga di bawa untuk persiapan saat menjelang kerja. Warung Mbak Win tidak terlalu mematok harga yang mahal, untuk sarapan pekerja dengan gaji UMK di kabupaten Bekasi mah terjangkau.

Di dalam baskom gede yang berwarna merah terisi bumbu kacang, tusukan sate berikut dagingnya yang siap untuk dibakar, ada juga alat pembakar sate yang diisi arang yang membara, ada dua orang siaga, satunya memanggang sate dan satunya lagi melayani pembeli, sebuah kerja sama yang serasi menurut penulis hihihi. Langsung saja  memesan seporsi sate kikil sapi, menunggu sejenak sambil sesekali melihat si mbak yang cekatan melayani pesanan. Nggak terlalu lama sih paling lima menitan deh, seporsi sate kikil berikut potongan lontong telah siap, langsung bayar sebesar lima belas ribu rupiah.

Bakar sate, asap mengepul konsumen menanti pesanan(dokpri)

Ternyata pintu lintasan kereta agak macet karena ada kereta yang lewat, tapi by the way lah nggak apa apa, pan sarapannya sudah dapat, setelah kereta lewat akhirnya perjalanan pun lancar. , nyobain sate kikil Mbak Win, ada delapan tusuk sate. Bumbu kacang dan juga lontong, saatnya icip icip, untuk bumbu kacangnya agak manis terasa, karena prenulis sudah manis cie cie cie jadi deh bumbu kacangnya nggak begitu suka.

 

Sate kikil sapi Mbak Min tertolong deh dengan rasa sate kikilnya yang matang sempurna, potongannya juga nggak terlalu kecil atau besar, untuk lontongnya sih agak agak benyek tapi aroma daun pisangnya terasa harum. Secara umum sate kikil Mbak Win mendapat point 6,5 deh. Untuk sarapan dengan porsi lima belas ribu bagi kelas pekerja  lumayanlah, lebih mahal sih dibanding sebungkus nasi uduk yang di banderol enam ribu rupiah per bungkusnya. Tapi untuk sesekali sarapan dengan menu ini bolehlah, tergantung isi kocek juga sih ya.

 

Yup makan sate pagi pagi sudah, enaknya sarapan apa , ada tempat enak untuk sarapan di Tambun, semoga seru seruan sarapan dengan menu sate kikil Mbak Win bisa membuat pembaca blog ini berbahagia, saatnya nyari lagi nih tempat tempat kuliner keren biar nantinya pembaca tahu betapa banyak banget tempat tempat makan yang seru di seluruh Nusantara tercinta,

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan