Puisi 7: Melepas Temaram Berlari Girang dalam Pelukan Malam Senja yang terperangkap cakrawala terdiam tak mampu ucapkan kata meski bayang jingga menari di pelupuk mata sang bayu datang menghalau hasrat Selengkapnya
Puisi
Puisi 6: Senyummu Melarung Rasa Benciku
Puisi 6: Senyummu Melarung Rasa Benciku Masih kuingat amarahku padamu Menggelegar bagai gendang bertalu Kau lempar senyum manis tanpa ragu Begitu tajam bagaikan sayatan sembilu Kata rayuanmu bagai guratan belati Selengkapnya
Puisi 5: Melepas Kenangan Melingkar di Jemari Hati
Puisi: Melepas Kenangan Melingkar di Jemari Hati By. Theresia Martini Dingin malam yang menyapa Mengentak hening jiwa terlena Terhempas bentangan sejuta tanya Menggeliat mendesah di malam gulita Entah di mana Selengkapnya
Puisi 4: Langit Kian Pekat Menjemput Gulita
Puisi: Langit Kian Pekat Menjemput Gulita Aku pun kini tak dapat menolak Gelombang hati kian mendesak Bikin biji mata pun jadi terbelalak Jantung pun berdegup keras tersentak Memilin hati tersimpul Selengkapnya
Puisi 3: Secangkir Rindu Untukmu
Puisi: Secangkir Rindu Untukmu Tertuang secangkir rindu untukmu Dari sebuah bejana hati masa lalu Sekadar hadirkan bayang wajahmu Mengusir gundah pada rindu bertalu Kuaduk dan kuramu rindu pada jiwa ini Selengkapnya
Puisi 2: Gemercik Kerinduan Padamu, Mengalir Deras dalam Nadi Sepiku
Puisi: Gemercik Kerinduan Padamu, Mengalir Deras dalam Nadi Sepiku Kuintip celah jendela hatiku, terlihat jiwaku sedang tersenyum hambar, sendiri! Ditemani selimut malam, begitu sunyi, sendiri, tanpa dirimu lagi. Tertunduk lemah Selengkapnya
Puisi 1: Lukisan Langit Malam
Puisi; Lukisan Langit Malam Ketika gelap menyapa Langit pun terdiam tak berdaya Pasrah dalam sepi menyiksa Tanpa mampu mengusir rasa Senyum binar cahaya bintang Memberi harapan gemilang Menawarkan damai tenang Selengkapnya
Saya Pilih Jengkol Ketimbang Jengkel
Puisi Kreasi Thamrin Dahlan pilihan tidak enak jengkol dan jengkel ucap sobat akademik pilihan itu bukan apel to apel maksudnya tidak seimbang juga tidak sepadan baiklah, Selengkapnya
Pesan Literasi Sumpah Pemuda Untuk Kabinet Merah Putih
Puisi Pesan Literasi Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 Untuk Kabinet Merah Putih Kreasi Thamrin Dahlan Dua kosa kata sakti mandraguna Sumpah dan Pemuda Sumpah adalah tekad kuat Perjanjian kepada Selengkapnya
Teruslah Bersahabat Sampai Allah SWT Berkata Waktunya pulang
Teruslah bersahabat sampai Allah SWT berkata waktunya pulang Ketika, ada kesempatan pergilah bersama teman teman lama Berkumpul kumpul bulan sekedar makan minum dan bersenang senang tapi ingat Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 239
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.