TAHAJJUD PERDANA VINA

Cerpen, Film26 Dilihat

Malam ini adalah malam pertama Vina tinggal di pesantren. Jauh dari kehidupan mewah dan jauh dari keluarga. Vina, si gadis cilik berusia 12 tahun itu sudah direncanakan kedua orangtuanya untuk sekolah di sebuah pesantren yang cukup jauh dari kotanya tinggal.

Sejak siang, Vina menangis tak henti-henti. Air mata yang keluar dari kedua matanya yang indah terus membasahi kedua pipi merahnya.

Ani, ketua kamarnya mencoba menghiburnya dengan mengajaknya keliling pondok dan melihat-lihat keseruan di sana. Kebetulan malam ini adalah malam minggu, waktunya para santri bermuhadloroh. Untuk santri baru masih dibebaskan sekedar menyaksikan acara tersebut.

Dari awal berkeliling, dia mulai melupakan tangisannya. Dia tertawa saat melihat adegan lucu dalam drama yang ditampilkan para santri lama. Namun,setelah acara muhadloroh selesai dia mulai mengingat ibunya yang selalu mendampinginya tidur sepanjang malam. Air matanya mulai mengalir deras saat akan tidur malam.

Ani berusaha menjadi ibu bagi Vina, dia menanyakan apa kebiasaan ibu Vina saat mendampinginya tidur. Setelah mengetahui kebiasaan tersebut, Ani langsung mengambil buku cerita dan membacakannya untuk Vina sambil mengusap-usap punggungnya. Vina merasa ibunya ada di sampingnya hingga ia tertidur lelap.

Ani menyelimuti Vina yang tertidur lelap. “Semoga malam ini Vina bisa bangun untuk sholat tahajjud,” gumam Ani.

 

Quumna….
Quuumnaa….
Quummnaaa…..

Para haris (peronda) membangunkan santriwati. Itu bertanda waktu sudah pukul 03.00 WIB pagi. Semua ketua kamar bangun dan membangunkan anggota kamarnya, tak terkecuali Ani ketua kamar teladan dan selalu membangunkan para anggotanya dengan lemah lembut tetapi tegas membuat semua anggota yang ada di kamarnya bergegas bangun dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat tahajjud. Tetapi tidak dengan Vina, santri baru itu masih tertidur lelap dengan banyak iler di kedua pipi mungilnya. Ani sangat tahu cara membangunkan santri baru. Dia memiliki pengalaman yang cukup untuk itu hingga ibu Nyai selalu menitipkan santri baru di kamarnya.

Vina, bangun sayang!malam ini kita akan sholat tahajjud ya. ujar Ani dengan suaranya yang lembut di kedua telinga Vina.

“Gue masih ngantuk, lo bangunin,” Vina marah karena biasanya dia selalu bangun jam 06.00 WIB tanpa sholat subuh apalagi sholat tahajjud. Ani tetap tenang dengan bentakan itu. Ia mencari cara lain untuk membangunkan Vina, Vina dibantu berdiri olehnya dan diusapkan air ke mukanya

“Bego lo ya, orang ngantuk malah disuruh diri.”, Hinaan Vina semakin menjadi. Tetapi Ani masih berusaha membangunkannya.
Ia membukakan mata Vina dengan air dan membacakan doa agar Vina mau mengikutinya.

Vina membuka matanya dan terkejut saat melihat Ani yang sudah mendampinginya hingga dia tidur dengan lelap malah dia marahi. Vina meminta maaf kepada Ani dan ikut apa yang Ani suruh.

Akhirnya Vina bisa melaksanakan sholat tahajjud perdananya di pesantren tersebut. Vina sangat berterima kasih kepada Ani karena sudah dengan tekun membimbingnya. Dia berharap Ani mau membimbingnya hingga masa pendidikan di pesantren selesai.

Tinggalkan Balasan