Merpati Kecil
Tung Widut
Pagi merangkak perlahan
Menyibak tirai gelap yang menutupi keindahan alam
Mata perlahan terbelalak
Mendengar ayam jantan berkokok kesiangan
Semerbak harum sampai pojok kamar
Mengusir malas dengan bau khas
Anggrek depan rumah
Ingatan tertuju pada bunga merpati putih
Kecil tak seharga sultan seperti yang lain
Sederhana tanpa sanjungan
Kelopak mungil semburat kuning
Bertebaran pada pucuk-pucuk tangkai
Cantik mu hanya sebentar
Saat matahari tenggelam ikut sirna perlahan
Harum pudar sudah barat satu kedipan mata
Hilang sirna meninggalkan cerita
Tetang keharuman sampai kebun belakang