Dia yang Selalu Ada
Tung Widut
Hembusan nafas yang mulai menua
Satu demi satu kemesraan terjalin
Kebersamaan canda berbatas kasih sayang
Rengekan manja di sela derai tawa
Merindu kala saling jauh
Dua butir mituara
Mengkat kadih tak kan terlepas
Tak hanya ujaran saya yang meluncur dari bibir
Pelukan selama hidup
Mencari ceria di balik semak kebajagiaan
Tumbuh subur pupuk puisi cinta
Tanpa dia yang sangat kucinta
Rasa hampa dalam letupan kehidupan