Senja Diam di Balik Awan
Tung Widut
Mendung menggelantung pekat
Angin dingin semilir menyibak hijab melambai
Cahaya sore hampir hilang
Kepul dari bibir cangkir kopi hampir lerai tak beraroma
Tetap menemani gadis manis menanti sinar senja
Hampa terlihat dari wajah sendu sedan
Kekecewaan yang tergambar dari wajahnya
Hati memanggil tanpa suara
Berharap senja menyapanya walau sebentar
Tak ada tanda sebuah jawaban
Kekecewaan ada saat senja diam di balik awan