Kisah Awal Musim Semi di Negeri Orang

Terbaru0 Dilihat

Kisah Awal Musim Semi di Negeri Orang

Dhian Putri Anggrainy
Dhian Putri Anggrainy

Salam kenal. saya Dhian Putri Anggrainy, berasal dari Jakarta. Saya mendapat kesempatan untuk belajar bersama guru-guru hebat dengan segudang prestasi. Kami belajar selama 21 hari di CUMT ( China University of Mining and Technology)  di kota Xuzhou.

Sudah menjadi Mimpi setiap orang untuk dapat selalu mengembangkan dirinya dan dapat menjadi seorang profesional yang berpengetahuan dan berwawasan luas. Begitu juga dengan saya, hidup itu adalah belajar, banyak hal yang kita pelajari baik pengetahuan ataupun sosial sehingga terus bertambahlah pengalaman kita yang kelak dapat kita kisahkan kepada anak-anak kita. Ini adalah sepetik kisah dari singkatnya waktu di negri tirai bambu

 

Ketika itu awal maret 2019 saya bersama guru-guru hebat se-nusantara memulai kisah kami di negeri tirai bambu ini. Keberangkatan kami dari Indonesia menuju China akan transit terlebih dahulu di bandara hongkong dan dilanjutkan perjalanan menuju Jiangsu menggunakan kereta cepat. Para pengguna  moda transportasi ini sangat menghargai waktu serta disiplin dalam antri. Selama di perjalanan dalam kereta cepat  kita  melihat pemandangan indah  dan ada beberapa daerah yang tertutup kabut.

 

Di kereta cepat lebih kurang di tempuh 1,5 jam perjalanan menuju kampus. Siang harinya kami sudah berada di Aula Online Lecture Hall. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Suatu anugerah yang sangat saya syukuri saya berada disini bersama dengan para pengajar hebat dari berbagai daerah di nusantara. acara pembukaan seremonial dimulai dengan 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa China. Ya…saya berada untuk menambah pengetahuan bersama-sama.

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari kegiatan-kegiatan yang didapat, kami akan meningkatkan kepemimpinan, keterampilan professional, pengalaman pendidikan, seminar, observasi kelas, kunjungan lapangan dan kunjungan perusahaan. Waktu yang terbaik di china adalah pagi hari sedangkan musim terbaik di china adalah musim semi. kami  datang pada saat musim terbaik. Di awal musim inilah kami akan menambah pengalaman di negeri orang.

 

Pengalaman baru yang sangat menarik bagi saya adalah mempelajari bahasa, budaya, sejarah dan seni negeri tirai bambu ini. Betapa besarnya usaha yang dibutuhkan untuk lancar dalam berbahasa karena banyaknya karakter dan cara pengucapan yang perbedaannya sangat signifikan dengan bahasa Indonesia. Betapa negara menghargai sejarah dan budaya bangsanya. Kami pergi mengunjungi museum, industry, sekolah, pasar dan juga belajar beberapa materi yang menarik seperti kaligrafi dan seni. Kami juga study banding ke sekolah disana melihat fasilitas dan sistem pengajarannya. Selain itu hal yang menarik lainnya adalah bagaimana negara tirai bamboo ini dapat sukses dalam mengimplementasikan teknologi yang ada dengan sistem pendidikan mereka melalui sistem ICT sehingga proses pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif dan outcome yang dihasilkan dari tahun ke tahun terus meningkat. Belajar mengajar di masa depan harus mengintegrasi antara teknologi informasi dan metode pengajaran, dengan fokus pada penggunaan teknologi informasi dapat memecahkan masalah yang sulit kita temukan penyelesaiannya. Pengajar harus memahami situasi belajar, mendorong siswa untuk belajar secara mandiri, melakukan evaluasi diri, dan menciptakan pembelajaran interaktif dan komunikatif sehingga mencapai efektifitas serta akuntabilitas yang jelas untuk setiap pelajarannya

 

 

 

 

 

cukup sulit bagi saya ketika menyesuaikan diri dengan makanan dan juga suhu selama pelatihan berlangsung. ditambah ada bumbu cerita mistis tiap kamar penginapan membuat mata jadi terjaga. Lidah sulit beradaptasi dengan rasa makannya tapiii yah nikmati saja setiap hari makan bakpau dan telur rebus sesekali ada kentang goreng kami sangat kegirangan. Makanan yang sangat beragampun sangat sulit masuk ke dalam perut kami. Saya dan beberapa teman juga mengalami kulit yang terlupas karena perubahan suhu yang ekstrim kami baik ibu-ibu atau bapak-bapak menggunakan krim kulit dan juga pelembab bibir. Suhu dibawah nol sampai suhu 10o menemani kita selama 21 hari disana.

 

Kami juga pergi ketempat tempat yang indah disana  sangat menikmati keindahan danau dalong, danau yang luas, angin dingin berhembus dan bunga-bunga mulai bermekaran, suasana yang amat sangat membuat hati tenang dan gembira, kami berfoto dengan hamparan bunga bermekaran. Tiba saat malam hari kami menggunakan pakaian daerah masing-masing, Indonesia ada 34 provinsi di Indonesia. masing-masing kelompok memberikan penampilannya terdiri dari tarian, video, dan nyanyian acara penutup ini sangat meninggalkan kesan yang mendalam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Banyak hal menarik di luar zona nyaman kita yang bisa membuat kita lebih tangguh untuk mengatasi persoalan hidup.Teman-teman juga pastinya akan sering bertemu orang-orang inspiratif yang bisa menjadi sumber motivasi sepanjang perjalanan menempuh pendidikan dimanapun kita berada. Hal yang harus dipersiapkan dengan pasti itu adalah mental, karena kita harus beradaptasi terutama karena perbedaan budaya.

Tinggalkan Balasan

4 komentar

  1. Ping-balik: trippy flip bar
  2. Ping-balik: https://thanhthao.net