Perjalanan yang Mengikat

Humaniora, YPTD0 Dilihat

PERJALANAN YANG MENGIKAT

ABDUL HAMID, M.Pd

(Kepala SD Negeri Lembeng – Barito Selatan)

 

Mengikuti Kegiatan Diklat Ke Luar Negeri, tentu banyak membawa pengalaman, cerita dan kenangan bagi para pesertanya, begitupun dengan  kami  yang  mengikuti diklat atau ada juga yang menyebutnya Training Short Course HOT and STEM ke Negeri China pada tahun 2019 lalu.

 

Dari curahan hati yang diungkapkan lewat banyak tulisan, bahkan dalam beberapa buku yang ditulis dan telah diterbitkan, cukup  banyak  para  alumni kegiatan ini berbagi kisah pengalaman dan Kenangannya. Ada yang mengisahkan pengalaman dan ilmu-ilmu berharga yang diperoleh, ada yang mengungkapkan rasa bangga, syukur dan terima kasihnya, kegembiraan, keseruan, kehebohan, kesedihannya bahkan kisah-kisah yang sedikit berbau mistis pun ada. Meski telah berlalu hampir 2 tahun sepertinya cerita-cerita itu masih belum “habis” untuk dibahas dan diceritakan.

Media Sosial pun tidak luput dari kebanjiran cerita-cerita itu, laman Facebook dan Group WhatApss hampir tidak pernah sepi, selain untuk kembali mengingatkan kisah-kisah selama mengikuti diklat, group WA kami juga, kami manfaatkan untuk saling berbagi, hampir setiap hari selalu ada informasi yang dibagikan/disampaikan oleh para guru hebat dan inspiratif dari berbagai daerah itu, bisa juga berbagi atau menanyakan kabar, atau paling tidak untuk saling say hello dan menyapa.

 

Komunikasi diantara kami tetap terjalin cukup intensif, meski saat ini kami sudah kembali dan berada di daerah masing-masing, sibuk dengan rutinitas dan berbagai kegiatan, akan tetapi selalu saja ada yang menyempatkan diri untuk menyapa dan mendo’akan saudara-saudaranya yang berada di daerah lain bahkan yang nun jauh di seberang pulau sana, hal ini membuat kami saling merindukan satu sama lain, rasanya ingin kembali mengulang perjalanan dan kebersamaan itu, bisa bertemu apalagi berkumpul bersama rasanya ada kebahagian tersendiri bagi kami para Alumni CUMT (begitu sebagian kawan-kawan menyebutnya).

 

Merasakan hal yang sama atau mungkin juga lebih Om Jay (Panggilan Kerennya Pak Wijaya Kusumah) salah satu peserta dalam kegiatan itu menyempatkan diri membuat acara Reuni meski secara virtual melalui Video Conference, beliau memang  sangat aktif dan intens memperhatikan dan memfasilitasi kawan-kawan di sini, beliau bahkan menghubungi satu persatu para Alumni CUMT (Ciee, gue mulai ketularan dengan istilah itu, hehehe..) menyampaikan rencana reuni Virtual dan mengajak semuanya untuk bergabung.

 

Hal ini tentu disambut para alumni dengan senang gembira, walau acaranya dadakan ternyata Reuni Virtual ini dihadiri lebih dari separoh para alumni, kehebohan dan rasa haru, bahkan linangan dan tetesan air mata pun mewarnai pertemuan virtual kami.

 

Pendamping setia yang ramah, perhatian dan sabar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pak Hery Azhar dan Bu Rohmi Nurwiyati juga tidak ketinggalan turut hadir. Pak Abdul Hakim (dari Kalimantan Timur) yang didaulat sebagai Host dalam acara ini (beliau memang jagonya dalam hal ini). Beliau memandu acara dengan sangat smoot and cool. Peserta satu persatu diberi kesempatan untuk menceritakan kembali kilas balik dan perkembangan pekerjaan/karier sepulangnya dari mengikuti Short Course HOT and STEM ke China. Wow luar biasa, ternyata, para alumni mendapat apresiasi, penghargaan dan kepercayaan yang sangat membanggakan dari Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah masing-masing juga dari Kemendikbud dan jajarannya.

 

Hal ini terungkap dari cerita yang disampaikan oleh kawan-kawan alumni di acara reuni virtual tersebut, ada yang dipercaya sebagai narasumber untuk berbagai acara peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya, ada yang dipercaya sebagai Dewan Juri Seleksi GTK berprestasi dan berdedikasi, ada yang dipercaya sebagai Tim Pembekalan/pendampingan untuk mengikuti berbagai lomba, ada yang menjadi Duta Rumah Belajar Kemendikbud, ada yang menjadi Tim Assesor Guru Penggerak, ada yang dipercaya sebagai fasilitator dan pendamping program guru penggerak,  dan tidak sedikit yang dipercayakan menjadi Kepala sekolah di daerahnya masing dan masih banyak bentuk apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada para alumni di masing-masing daerah. Hal ini tentu menjadi kebanggaan dan menjadi motivasi kami untuk terus berkarya memajukan Pendidikan di Indonesia.

 

Disamping membuat bangga dan bahagia,  kabar ini juga membuat kami semakin ingin bertemu secara langsung, reuni virtual ini rasanya belum cukup untuk mengobati rasa rindu diantara kami (meski tidak dipungkiri bisa mengurangi rasa rindu itu), ini membuktikan bahwa diantara kami sudah terjalin ikatan emosional yang mendalam. Ternyata perjalanan 23 hari mengikuti Short Course HOT and STEM di Negeri Tirai Bambu tersebut benar-benar telah mengikat bathin kami dalam balutan persahabatan dan persaudaraan yang sangat tulus. Salam sukses, salam sehat sahabat dan saudara-saudara ku semua. Semoga kita dipertemukan kembali dalam keadaan dan suasana yang lebih baik lagi. Aamiin…

Tinggalkan Balasan