“Mendadak Mentok” (Lomba Menulis Blog Setiap Hari = Hari ke 16)

Terbaru189 Dilihat

Profesi menjadi penulis peluangnya masih sangat besar di Indonesia, mengingat Kementrian Pendidikan saat ini sangat mendorong program literasi dari berbagai aspek, mulai dari lembaga formal seperti sekolah sampai lembaga non formal yang berangkat dan bergerak ditengah masyarakat.

Menulis bukanlah hal yang tabu bagi kita terutama dikalangan pendidik, karena pada hakikatnya guru bisa dipastikan telah melakukan aktifitas menulis setiap harinya, walaupun masih belum terdokumentasikan dengan baik atau belum dituangkan kedalam tulisann terstruktur pada media tulis yang layak untuk dibaca, karena masih tercecer dimana mana.

Kadang guru menulis dipapan tulis, memberi penilaian pada buku tugas siwa, mengisi absen, mencatat hasil rapat, mencatat tabungan, menulis catatan kecil tentang kegiatan hari ini dan besok di buku agenda dan lain lain.

Pandemi Virus Corona ternyata banyak membawa dampak positif bagi dunia literasi. Ditengah himpitan wabah penyakit yang memaksa pendidik dan peserta didik melakukan BDR tentu membuat guru mau tidak mau, bisa tidak bisa harus mengupgrade dirinya agar tetap dapat melakukan aktifitas KBM setiap harinya. Dalam proses belajar ini tentu guru harus juga banyak membaca dan menulis untuk menghasilkan karyanya. Mengingat siswa pun digerakkan untuk melakukan hal yang sama.

Webinar semakin menjamur dimana mana, kegiatan literasi, lomba menulis, membaca puisi, berbagai macam pelatihan secara virtual, penyusunan RPP 1 lembar dan lain lain. Tentu ini menjembloskan pada guru untuk terus berkreasi walau dari rumah. Karena aktifitas yang biasanya padat disekolah semua berubah menjadi Virtual artinya banyak waktu luang kita untuk belajar terutama belajar menulis.

Selain untuk mengasah kemampuan, tidak sedikit juga yang mengejar sertifikatnya. Dari semua rangkaian fakta yang penulis sajikan. Sebenarnya penulis saat ini dalam kondisi sedang Mentok Ide Menulisnya. Bingung akan menulis apa dan membahas apa, karena merasa seperti hp yang terlalu banyak memorinya tiba-tiba ngehange dan ngeblank.

Mengingat penulis adalah ibu dari 1 balita dan 1 bayi berusia 5 bulan yang mengurus rumah tangga sekaligus mengajar tentu sangat menyita perhatian, sehingga tiba tiba mendadak mentok dalam menulis menjadi tidak bisa dihindarkan.

Ntah kalimat apa yang akan ditulis, bermanfaat atau tidak, bernilai edukasi atau tidak dan dapat diterim oleh panitia atau tidak.

Ditengah kepasrahan tersebut penulis tak kehabisan akal, bukankah kegalauan penulis jika dituang dalam tulisan akan menghasilkan sebuah tulisan? Dengan mengucap bismillah akhirnya jadilah tulisan yang saat ini dapat tersaji didepan saudara semua,,, alhamdulillaaah…

Betul seprti yang dikatakan salah satu penulis sekaligus pengawas PAI Kab. Bekasi Bpk. H. Wahyudin M. Pd,  dalam tulisannya mengakatakan “Sebelum matahari terbit dari Barat, Yuk Kita Menulis”.

Disini kita bisa tarik kesimpulan, benar adanya bahwa apapun yang kita lihat, kita dengar, kita lakukan, kita inginkan,kita fikirkan itu bisa berubah menjadi tulisan.

Maka dari itu yuk kita nulis… !

Created By : Wilda Nurlaila Qodri

Tinggalkan Balasan