NAMA : YUANITA ZAHRA
NIM : 21055
KELAS : 1A
Sila ke 2 butir ke 3 yaitu, mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
Sila ke-2 Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, adalah bukti bahwa negara Indonesia menghargai manusia dan memperlakukan manusia secara adil serta beradab. Kandungan butir-butir pengamalan dan nilai-nilai Pancasila yang sudah dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini sejak sebelum kemerdekaan. Pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945, nama “Pancasila” diperkenalkan oleh Ir. Sukarno kepada peserta sidang.
Sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” sendiri mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan. Sila ini berlaku untuk diri sendiri, juga sesama manusia dan lingkungannya. Semua sila dalam Pancasila saling melengkapi, seperti juga sila ke-2 adalah pelengkap dari sila ke-1 yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”. Setelah mengakui adanya Tuhan yang satu, maka manusia sebagai makhluk Tuhan pun harus diberikan hak dan kewajibannya.
Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2
Dalam menjabarkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam sila ke-2 Pancasila, para pendiri bangsa dan perumus Pancasila tak melupakan berbagai aspek kemanusiaan dan keadilan yang seharusnya ada di dalamnya. Berikut ini butir-butir pengamalan yang diharapkan dapat terus berlaku dan diterapkan oleh warga negara Indonesia:
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia