Kepemimpinan merupakan karakter yang juga penting dalam tumbuh kembang anak. Hal ini karena setiap anak pada dasarnya adalah pemimpin bagi diri mereka sendiri kelak. Selain itu, mereka juga berhak untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Sejatinya karakter ini tidak berdiri sendiri.
Secara inheren, karakter kepemimpinan berdiri bersama karakter peduli, kerja keras, jujur, toleransi, tangguh, tanggung jawab, integritas, mandiri, dan karakter lain dalam hubungannya dengan diri sendiri. Karakter-karakter dasar tersebut selanjutnya akan membentuk jiwa kepemimpinan anak secara utuh.
MAKNA KARAKTER KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal dari kata dasar pimpin. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pimpin merupakan kelas kata verba yang dilambangkan dengan huruf v. Pimpin dalam KBBI berarti memimpin. Memimpin itu sendiri berarti mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dan sebagainya). Selain itu juga berarti memenangi paling banyak. Lebih lanjut, KBBI menjelaskan arti memimpin sebagai memegang tangan seseorang sambil berjalan. Bisa juga berarti memandu atau melatih (mendidik, mengajari, dan sebagainya) supaya dapat mengerjakan sendiri.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, inti dari kepemimpinan adalah kemampuan mengatur terutama dirinya sendiri. Dengan kemampuan ini selanjutnya akan menumbuhkan kesadaran diri untuk berusaha melakukan hal terbaik bagi dirinya. Kemampuan ini juga merupakan dasar bagi seseorang untuk lebih bijaksana dalam menyikapi sesuatu yang terjadi dalam kehidupannya. Untuk bisa membangun kemampuan ini, seseorang membutuhkan dorongan dan dukungan dari diri sendiri dan orang lain. Dorongan dari diri sendiri sebagai cikal bakal karakter akan memudahkan seseorang menerima masukan dari luar.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika orang tua mulai menumbuhkan karakter kepemimpinan pada anak. Demikian juga halnya dengan guru di sekolah. Upaya menumbuhkan karakter kepemimpinan pada anak sebagai siswa bisa melalui keteladanan maupun pembiasaan. Keteladanan dan pembiasaan yang dilakukan pihak orang tua dan sekolah akan mendorong anak memiliki jiwa kepemimpinan di lingkungan keluarga dan sekolah. Tidak terkecuali lingkungan masyarakat sebagai salah satu bagian tri pusat pendidikan. Masyarakat juga turut bertanggung jawab dalam menumbuhkembangkan nilai ini.
NILAI KARAKTER KEPEMIMPINAN PADA ANAK
Untuk bisa menanamkan karkater ini, orang tua harus memiliki kebiasaan proaktif. Caranya yaitu dengan membiasakan anak bisa menentukan sikap dan tindakannya sendiri. Tentu saja dengan mengingatkan mereka tentang risiko dan tanggung jawab yang menyertai. Upaya lainnya, yaitu berusaha mengajarkan anak untuk bisa menghargai perasaan orang lain. Selain itu orang tua juga bisa memberikan pengarahan kepada anak tentang menghargai pendapat orang lain.
Di samping itu, pemahaman tentang kepemimpinan bisa melalui media kreatif yang menarik. Contohnya, yaitu orang tua bisa mengenalkan karakter ini melalui buku cerita anak. Tentunya buku cerita anak yang memuat tentang karakter kepemimpinan. Bisa juga melalui mengenal tokoh lewat buku tentang tokoh-tokoh pemimpin dunia. Melalui media ini anak akan dapat meneladani karakter kepemimpinan mereka.
Selain orang tua, guru di sekolah juga memiliki peranan tak kalah penting. Guru yang kreatif juga bisa mencoba mengenalkannya lewat media tulisan. Contohnya adalah buku pengayaan fiksi, baik itu cerita anak maupun puisi. Memanfaatkan media yang relevan ini bisa pada saat proses pembelajaran berlangsung di sekolah. Bisa juga dilakukan di luar proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk menumbuhkannya guru juga bisa melalui keteladanan maupun pembiasaan. Selain itu juga bisa melalui beragam tulisan. Salah satu contohnya adalah puisi darik.
Seperti halnya cerita anak, puisi darik sebagai genre baru juga bisa dibuat dari berbagai tema. Lebih lanjut lagi tema-tema tersebut bisa menyesuaikan dengan target sasaran. Di sisi lain, bagi anak usia dini dan pendidikan dasar, tema nilai karakter sangat relevan. Oleh karena itu, dengan menanamkan lewat puisi mereka akan belajar mengeksplorasi banyak nilai dalam karakter pendidikan. Selanjutnya lewat membaca mereka akan bisa menemukan makna. Salah satu contohnya adalah makna nilai kepemimpinan sebagai karakter.
Berikut ini adalah contoh puisi darik tema nilai kepemimpinan.
CONTOH DARIK NILAI KEPEMIMPINAN
Oh Doa
Oh
Aku mengaduh
Sekitarku gaduh
Wajah bunda merona
Seolah hendak berkata
Namun, diam jawabannya
Butuh waktu menghapus ragu
Perlu berani percaya diri
Mengemban tugas pertama kali
Sanggupkah semua aku lalui?
Ayah meyakinkan, Bunda menguatkan
Tumbuh kepercayaan secara perlahan
Mengambil sikap lalu bersiap
Mencoba bisa sesuai kadarnya
Ayah bunda mengamati
Segala yang terjadi
Perlahan tetapi pasti
Memimpin mereka
Aku bisa
Doa
CONTOH PUISI DARIK
Pemenang Pemilihan
Pagi gaduh kelas riuh
Acara biasa terasa istimewa
Menunjuk satu memilih satu
Satu nama satu suara
Nama terbanyak jawabannya
Tanggung jawab menunggunya
Tugas terbaik menantinya
Siapa sanggup?
Sosok terbaik
Pemenang
Pemilihan
Selesai digelar
Usai didengar
Nama berganti nama
Angka berubah angka
Kekuatannya hampir sama
Sedikit beda selisih angka
Saling menjaga tetap menyapa
Tetap berunding dalam sanding
Memimpin kelas dengan ikhlas
Contoh-contoh puisi darik di atas adalah puisi tema kepemimpinan. Selanjutnya untuk contoh-contoh lain, orang tua atau guru bisa mengembangkan sendiri sesuai kreativitas. Orang tua dan guru bisa mengajak anak untuk membaca kemudian meminta mereka menemukan makna puisi darik tersebut. Selanjutnya orang tua atau guru memberikan pemahaman lebih mendalam tentang makna yang tersirat dalam puisi terkait percaya diri. Orang tua atau guru bisa memberikan penguatan tentang arti penting kepemimpinan dalam kehidupan bermasyarakat. Lebih lanjut lagi, orang tua atau guru bisa memberikan bimbingan dan pendampingan kepada anak untuk membuat sendiri puisi darik tema kepemimpinan. Proses pembelajaran yang pastinya akan lebih menyenangkan.
Baca Juga: Puisi Darik: Genre Baru Puisi yang Menarik
Salam Bloger Pembelajar
Sudomo
www.eigendomo.com