Nama Jalan Paling Menyeramkan di Meksiko

Berita, Wisata296 Dilihat

Nama Jalan Paling Menyeramkan di Meksiko

Meksiko atau Mejico merupakan negara eksotis yang terletak di sebelah selatan Amerika Serikat. Budaya Latin dan Spanyol sangat dominan di negara yang dijuluki negeri sombrero ini.

Salah satu tempat yang paling menarik untuk dikunjungi bila kita mampir ke Ciudad de Mexico atau Kota Meksiko adalah Piramida di Teotihuacan yang merupakan peninggalan bersejarah Prakolombia atau sebelum kedatangan bangsa Spanyol di Meksiko.

Kunjungan saya pertama kali ke Piramida di Teotihuacan adalah dengan memesan tur melalui hotel tempat saya menginap. Keesokan harinya, sekitar pukul 7.30 pagi sebuah mini bus sudah menjemput saya dan kemudian menjemput beberapa turis lagi untuk kemudian digabungkan dengan rombongan wisatawan lain ke bus yang lebih besar.

Tujuan pertama adalah tempat yang cukup menarik di daerah Tlatelolco, masih di Kota Meksiko. Tempat yang dinamakan Plaza de las Tres Culturas atau Lapangan Tiga kebudayaan ini memang suatu tempat yang unik karena mewakili tiga kebudayaan yang ada atau pernah ada di Meksiko, yaitu kebudayaan Indian pra kedatangan bangsa Eropa, kebudayaan Spanyol masa kolonial, dan tentu saja Meksiko setelah menjadi negeri merdeka.

Di tempat ini dapat dijumpai reruntuhan Kuil Bangsa Aztec, Gereja Katolik Santiago de Tlatelolco dan di sekitarnya terdapat kompleks perumahan penduduk yang dibangun tahun 1960an.

Di bagian selatan lapangan terdapat eks markas besar sekretariat kementerian luar negeri Meksiko. Di sini ada sebuah memorial yang didirikan untuk memperingati korban demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada 1968.

Berbelanja dulu sebelum melihat Piramida di Teotihuacan

Setelah kurang lebih 30 menit di Plaza de las Tres culturas, bus kemudian meluncur ke arah luar kota melalui jalan tol yang menuju ke piramida. Kurang dari satu jam kemudian bus pun tiba di kawasan Teotihuacan.

Kita tidak langsung ke Piramida melainkan mampir dulu ke sebuah restoran untuk makan siang dan sekaligus berbelanja suvenir.  Di sini saya sempat membeli sebuah poncho atau selimut khas Meksiko.

Di tempat ini juga dijual obat kuat dari tanaman sejenis kaktus. Seorang pria yang memakai poncho dan sombrero, memeragakan bagaimana membuat minuman obat kuat tersebut. Dia berbicara dalam Bahasa Spanyol yang kemudian diterjemahkan oleh pemandu kami.  Akhirnya sebagian besar wisatawan sudah menghabiskan ratusan Peso atau Dollar untuk berbelanja  di tempat ini.

Setelah selesai makan siang bus melanjutkan perjalanan menuju kompleks piramida. Bus menurunkan penumpang di luar pintu gerbang dan kami masuk melalui salah satu pintu.  Dimulailah pengembaraan kami di piramida yang juga merupakan kota orang mati.

Teotihuacan: Contoh Klasik Perencanaan Kota di Mesoamerika

Kompleks arkeologi yang dinamakan Teotihuacan ini pada masa jayanya merupakan salah satu kota terbesar di Amerika.

Kami masuk dari pintu sebelah utara yang kebetulan dekat dengan sebuah piramida yang bernama Piramide de la Luna atau Piramida Bulan. dan merupakan ujung Jalan utama kota ini, yang berupa sebuah jalan raya yang disebut “Avenue of the Dead” atau Avenida de Los Muertos.

Piramida ini lumayan besar, lebar di bagian dasarnya  lebih dari 100 meter.  Ratusan anak tangga kita naiki untuk sampai ke platform paling atas Piramida Bulan ini. Dari sini kita dapat melihat pemandangan kota Teotihuacan sambil membayangkan bagaimana kemegahannya di zaman dahulu.

Piramida ini mulai dibangun sekitar tahun 100 Masehi dan terus dibangun dalam berbagai tahap. Ada banyak versi mengenai kegunaan dan fungsi piramida ini. Salah satunya adalah bahwa di bawah atau di dalam bangunan raksasa ini digunakan untuk pemakaman para raja dan keluarga kerajaan. Penggalian arkeologis juga mengungkapkan bahwa di piramida inilah kerap dilaksanakan ritual dengan korban manusia.

Setelah puas menikmati keindahan serta misteri yang ada di Piramida Bulan, kami segera turun dan melanjutkan perjalanan melalui Avenida de los Muertos yang lebarnya bervariasi. Pada bagian tertentu lebarnya lebih dari 40 meter.

Kalau Piramida Bulan terletak di sebelah barat jalan utama, maka di sebelah timur terdapat satu lagi piramida yang merupakan piramida terbesar di belahan bumi bagian barat. Piramide del Sol atau Piramida Matahari ini jauh lebih besar dan tinggi dibandingkan Piramida Bulan. Tingginya mencapai sekitar 66 meter dan bertingkat lima.  Lebar di bagian dasar saja mencapai 200 meter.

Kami mencoba menaiki anak tangga dan hanya sampai di tingkat kedua. Kaki sudah tidak sanggup untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi dan juga kami takut tertinggal pemandu yang tidak menyarankan untuk naik.

Kami segera kembali turun dan menyusuri Avenida de Los Muertos. Sepanjang jalan ini banyak sekali pedagang asongan yang menjual suvenir dan air mineral.  Perjalanan memang masih jauh untuk menuju ke tempat yang tidak kalah menarik, yaitu Citadel atau Ciudadela.

Di kedua sisi jalan raya orang mati ini banyak terdapat bangunan kecil setinggi empat atau lima meter. Ada yang bilang bangunan-bangunan ini merupakan makam, namun ada juga yang bilang dulunya merupakan rumah tempat tinggal atau tempat komersial.

Citadel atau Ciudadela merupakan sebuah kompleks berbentuk bujur sangkar seluas 16.000 meter persegi dimana terdapat “Temple of Quetzalcoatl”.  Quetzalcoatl adalah dewa orang Aztec kuno yang secara literal berarti Feathered Serpent atau ular bersayap.

Di sini ditemukan banyak kerangka manusia yang dikorbankan untuk menghormati Dewa Quetzalcoatl yang patungnya ada di dinding candi ini. Ada dugaan kuat bahwa tempat ini juga merupakan kuburan para raja Teotihuacan.

Ciudadela terletak diujung selatan Avenida de Los Muertos dan kalau dihitung-hitung panjang jalan raya orang mati ini dari utara ke selatan hampir 2,5 mil atau 4 kilometer.

Lumayan jauh dan benar-benar suatu perjalanan wisata sekaligus ziarah yang mengasyikkan sekaligus melelahkan. Nama Kota Teotihuacan dalam bahasa kuno Meksiko berarti Tempat di mana Orang Menjadi Dewa.

Bus sudah menunggu di pintu keluar tidak jauh dari Ciudadela. Perjalanan kembali ke Kota Meksiko dilanjutkan dengan mampir di sebuah Gereja yang bernama Basilika Our Lady of Guadelupe.

Sebuah perjalanan ke dunia lain di Meksiko yang berkesan.

Tinggalkan Balasan