Diikuti Tuyul
Seminggu belakangan ini, santer dibicarakan orang di kampungku tentang tuyul. Seorang ibu curhat di medsos bahwa ia kehilangan uangnya yang aneh. Hilangnya 1 lembar saja uang 100 ribuan. Yang lain pun menimpali dengan cerita yang sama.
Ternyata bukan hanya di medsos, ketika di warung pun ibu-ibu menggunjingkan tentang merebaknya isu tentang tuyul ini. Mereka bilang simpanlah uang di bawah Qur’an atau ditaruhi bawang putih di atasnya. Awalnya aku percaya tidak percaya akan adanya tuyul itu. Hingga suatu malam, aku tidak bisa tidur lagi, setelah terbangun jam 2 malam. Hatiku ciut juga karena santernya kabar itu.
Karena rasa haus, aku pun terpaksa bangun dan menuju ke ruang tengah untuk mengambil air minum dari dispenser. Tiba-tiba aku lihat di belakang bayanganku, aku diikuti bayangan anak kecil. Sontak saja bulu kudukku merinding berdiri. Gemetaran kakiku tambah kuat ketika ada yang mencolek kakiku. Segera aku istigfar. Lalu aku dengar suara berbisik,”Mama.. minum!” Kontan saja aku berbalik, ternyata anakku yang berumur 3 tahun itu! “Maasya Allah,Nak,” kataku sambil menahan geli akan kelakuanku tadi.